Dejurnal.com, Sukabumi – Dua orang tua siswa yang ijazah SD dan akta lahir anaknya ditahan pihak sekolah dan belum dikembalikan merasa kecewa atas sikap pihak sekolah yang dinilai lepas tanggung jawab.
“Saya selaku orang tua sudah menanyakan perihal ijazah ini kepada pihak sekolah jauh jauh hari bahkan tiga tahun lalu, sampai sekarang tidak ada atau hilang,” ujar Yudi, salah satu orang tua siswa yang didampingi Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) dan Gasak46SC Kecamatan Bojonggenteng, Selasa (3/8/2021).
Pertemuan orang tua siswa yang ijazah dan akta lahirnya diduga hilang oleh pihak sekolah dengan LSI dan Gasak46SC guna meminta pandangan terkait langkah hukum yang bisa diambil dalam hal ini.
Sekretaris LSI Kokab Sukabumi, Aldy Rifaldi memberikan pemahaman hukum tentang peristiwa yang di alami orang tua siswa, bahkan Ketua Gasak Kecamatan Bojonggenteng bersedia mendampingi jika memang orang tua siswa yang ijazah dan akta lahir anaknya hilang oleh pihak sekolah.
Pihak orang tua siswa mengaku bahwa sebelumnya sudah memberikan teguran keras kepada pihak sekolah namun hingga detik ini semua itu diabaikan dan hanya menerima jawaban yang tidak memuaskan.
Pihak orang tua siswa yang merasa dirugikan atas hilangnya ijazah SD dan akta lahir oleh pihak sekolah sedang mempertimbangkan langkah hukum yang akan ditempuh karena merasa dirugikan atas ijazah hilang yang merupakan dokumen negara yang amat krusial dan dibutuhkan oleh anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan juga keperluan.***TimDj