Dejurnal.com, Karawang – Subag Kepegawaian Dinkes Karawang mengaku belum menerima laporan resmi dari Kapuskes maupun Lurah Karawang Wetan terkait polemik bidan HN yang diduga sering mangkir bertugas di Posyandu Delima Kelurahan Karawang Wetan.
“Kendati demikian, kami sudah langsung berkoordinasi dengan Sub Subtansi Kesehatan Keluarga, mereka langsung koordinasi dengan kepala Puskesmas dan Kasubag TU, memang selama 3 bulan ia cuti selama melahirkan, setahu kami ia digantikan oleh bidan setempat,” ungkap Hj Siti Holifah selaku Kepala Subag Kepegawaian Dinkes, Jumat (21/1/2022).
Menurut Siti, pihaknya masih menunggu hasil laporan tertulis dari Kasie Kesga karena yang membawahi para bidan, nanti dilakukan proses pemanggilan bidan HN.
“Kita masih melakukan proses pendalaman informasi setelah adanya pemberitaan, karena harus adanya delik aduan,” ujarnya.
Menurut Siti Holifah, biasanya jika adanya komplain dari masyarakat atau pun kelurahan biasanya mereka melayangkan surat yang ditujukan ke dinas kesehatan, lalu akan melakukan pemanggilan Kepala Puskesmasnya, lalu Kapuskesmas klarifikasi kepada anak buahnya dengan menanyakan bagaimana kronologis dugaan mangkirnya bidan HN yang saat ini jadi polemik.
“Karena selama ini kami masih disibukan oleh vaksinasi, kami berharap di puskesmas dapat melakukan pelayanan prima jangan sampai adanya aduan aduan dari masyarakat, harapan kami semua puskesmas harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, tapi tetap akan berkordinasi dengan pihal terkait ihkwal penangan bidan HN yang diduga sering mangkir bertugas ke Posyandu” jelas Kasubag Kepegawain Dinkes Karawang.
Ditempat terpisah Ketua Karawang Monitoring Gruop ( KMG) Imron Rosadi S.Ag menegaskan bahwa pihak Dinkes Karawang seharusnya bekerja cepat dalam mensikapi polemik bidan HN yang diduga sering mangkir bertugas ke Posyandu, Delima Kelurahan Karawang Wetan.
“Jangan ada kesan tebang pilih dan keistimewaan terhadap bidan HN yang nota bene istri dari mantan Kadinkes AHL, sehingga para pejabat dinkes dan BKDSM Karawang takut membuat tindakan, kami akan pantau Dinkes Subag Kepegawain dan BKDSM berani ga memanggil bidan HN,” pungkasnya.***GD/RF