• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in dePolitik

Pesat : Keberadaan Pasar Tradisional Mulai Menurun

bydejurnalcom
Sabtu, 9 April 2022
Reading Time: 1 mins read
ShareTweetSend

DeJurnal.com, Bandung – Pasar Tradisional merupakan salah satu sentra aktivitas ekonomi di kota dan di desa juga memiliki arti penting tersendiri dalam aktifitas ekonomi secara nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pasar dan Warung Tradisional (PESAT) Usep Iskandar Wijaya, saat dijumpai dejurnal.com, Jum’at (8/4/2022).

Menurut Usep, pasar tradisional sebagai satu konsep tradisional pasar yakni bertemunya penjual dengan pembeli telah mampu membangkitkan geliat perekonomian rakyat di suatu daerah.

BacaJuga :

Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

“Ada banyak orang hidupnya di topang dari keberadaan pasar tradisional tersebut , berapa banyak para penjual dan juga pembeli yang di untungkan dengan adanya pasar tradisional di dalam memenuhi hajat hidup orang banyak dan kebutuhan sehari harinya,” paparnya.

Namun demikian, imbuh Usep, eksistensi pasar tradisional semakin menurun dari waktu ke waktu, hal ini di sebabkan beberapa faktor, antara lain adalah banyaknya pedagang yang tidak tertampung pada pasar tradisional, pasar tradisional punya kesan kumuh karena kondisi fisik pasar tradisional yang tertinggal dan daya dukung pedagang pasar tradisional yang serba kurang,, seperti perencanaan, terbatasnya akses permodalan tidak ada kerjasama dengan pemasok besar dan buruknya manajemen pengadaan.

“Disamping itu keberadaan pasar modern yang mulai dan sudah menjamur tak luput di tenggarai menyebabkan pula kolapsnya beberapa perdagangan rakyat , diantaranya warung dan pasar tradisional,” ungkapnya.

Menurut Usep, Data Komnasham menunjukan bahwa komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap pasar tradisional terkesan kurang sekali, meskipun pasar tradisional menempati posisi strategis sebagai indikator yang sering di gunakan menganalisis efektifitas kebijakan publik khususnya dalam hal harga sembako.

“Komnasham mencatat hingga saat ini telah terjadi beberapa penggusuran pasar tradisional yang mengatasnamakan modernisasi atau revitalisasi pasar tradisional di beberapa kota besar di Indonesia terutama di daerah daerah perkotaan yang memiliki laju urbanisasi cukup tinggi seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Kota kota lainnya, lemahnya regulasi pasar tradisional termasuk aspek penegakannya menjadi memicu semakin lemahnya posisi tawar pasar tradisional saat ini,” pungkasnya.***Deri Acong

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Bupati Bandung Sumbang Rp 50 Juta Untuk Pembangunan Pondok Pesantren

Next Post

Polres Purwakarta Bubarkan Aksi Tawuran Puluhan Remaja di Pertigaan Patung Engrang

Related Posts

Satu Tahun Wafatnya H. Yana D. Putra, Kang Icep Sampaikan Tausiyah Penuh Haru tentang Kedekatan dan Keteladanan Almarhum
deNews

Satu Tahun Wafatnya H. Yana D. Putra, Kang Icep Sampaikan Tausiyah Penuh Haru tentang Kedekatan dan Keteladanan Almarhum

Rabu, 26 November 2025
Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra
deHumaniti

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra

Selasa, 25 November 2025
deBisnis

MBK Ventura Tegaskan Mekanisme Pengawasan dan Larangan Penagihan Malam Hari

Selasa, 25 November 2025
Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025
GerbangDesa

Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025

Selasa, 25 November 2025
Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul
Nasional

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Selasa, 25 November 2025
Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI
deNews

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

Selasa, 25 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

Audiensi SEGI Garut Pertanyakan Mekanisme Potongan Zakat Profesi Guru, Ini Hasilnya

Rabu, 2 Juni 2021

KabarDaerah

Humas RSUD dr. Slamet Garut, Cecep.

Humas RSUD dr. Slamet Akui Hajar Tiga Orang Gegara Ngatain Direktur Tak Becus Kerja

Jumat, 24 Desember 2021

HUT PGRI ke-80, Guru Ciamis Harus Siap Hadapi Deep Learning dan Tantangan Era Baru

Selasa, 25 November 2025

Pelayanan Publik Baik Salah Satu Indikator Daerah Berubah Lebih Baik

Rabu, 28 Oktober 2020

Anggota Komisi D DPRD H.Tedi Supriadi : Ribuan Siswa SMPN di Dayeungkolot Belum Tersentuh MBG

Jumat, 12 September 2025

Warga Mengeluh, Peternakan Sapi Tanpa Izin Dibiarkan Tetap Beroperasi

Kamis, 7 Mei 2020

Pencuri Kendaraan Bermotor di Limbangan Berhasil Diamankan

Minggu, 23 Maret 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste