Dejurnal.com, Garut – Agenda peresmian kawasan wisata Situ Bagendit yang telah direvitalisasi kemungkinan bakal ditunda dan menunggu kondisi lapangan di Wisata Situ Bagendit benar-benar telah tertib indah dan nyaman.
Sekretaris Disparbud Garut, Mamun, MPd membenarkan terkait adanya penundaan peresmian kawasan Situ Bagendit yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Kita masih terus berupaya agar kawasan Situ Bagendit tertib, indah dan nyaman bagi para wisatawan apalagi bakal kedatangan Bapak Presiden RI,” ujar Mamun kepada dejurnal.com, Minggu (5/6/2022).
Menurutnya, penertiban kawasan wisata Situ Bagendit adalah bebas dari pedagang asongan yang berkeliaran di area wisata dan sudah mulai ditertibkan sejak hari Jumat, 3 Juni 2022. “Untuk hal ini kita sudah memberikan himbauan kepada pedagang asongan di Gate 1 sampai 3,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sekdisparbud, untuk pedagang asongan, pedagang di Taman Marina dan bangunan edukasi Marina serta saung biru pemancingan ikan dan akan terus dilakukan penertiban mana kala masih ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. “Kita berikan himbauan dulu agar mereka menertibkan diri sebelum nanti ditertibkan,” tandasnya.
Mamun menegaskan, Situ Bagendit kini sudah merupakan destinasi wisata yang digadang bertaraf internasional dan bakal diresmikan oleh Presiden RI. “Jadi tentunya ketertiban dan kenyamanan pengunjung menjadi skala prioritas yang harus kita perhatikan,” tandasnya.
Untuk keindahan, lanjut Mamun, sampah dan eceng gondok yang masih berserakan di permukaan air menjadi skala prioritas yang tak bisa diabaikan. “Kita sudah canangkan melalui pola jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” ujarnya.
Untuk pembersihan teratai dan eceng gondok, lanjut Mamun, jangka pendek pertama dilakukan dengan mewajibkan para pelaku usaha wisata air sebelum buka usahanya tiap hari untuk bersama-sama membersihkan teratai dan eceng gondok serta sampah yg ada di permukaan Situ Bagendit, kedua akan mengusulkan anggaran pada APBD perubahan 2022.
“Untuk jangka menengah mengusulkan anggaran pada APBD 2023 apabila masih ada permukaan Situ yang belum bersihdan jangka panjang normalisasi air Situ Bagendit. Tentu ini adalah kewenangan BBWS,” terangnya.
Mamun berharap, semua pihak ikut peduli terhadap kawasan Situ Bagendit baik dari ketertiban, keindahan dan kenyamanannya. “Apalagi Bapak Presiden akan datang meresmikan, akan sangat malu jika Situ Bagendit terlihat belum siap,” pungkasnya.***Raesha