Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna mengunjungi warga di Kecamatan Margahayu dalam Rembug Bedas ke 13, Senin (16/1/2023).
Rembug Bedas di Kecamatan Margahayu ini, Dadang Supriatna bersama Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Emma Dety dan jajaran Perangkat Daerah hadir di tengah-tengah masyarakat Kelurahan Sulaiman dan dilanjutkan ke Desa Margahayu Selatan (Marsel).
Mendengar aspirasi warga Kelurahan Sulaiman, Bupati Bandung menggealr Rembug Bedas dii Aula Universitas Nurtanio, Jl. Cassa No. 2 Lanud Sulaiman. Sedangkan aspirasi warga Desa Margahayu Selatan ditampung dari warga yang berkumpul di GOR Desa Margahayu Selatan Komplek Margahayu Kencana.
Di Margahayu Selatan Bupati dan rombongan disambut atraksi pencak silat dari anak-anak desa tersebut, karena memang Desa Margahayu Selatan banyak paguron pencak silat berprestasi. Atas atraksi yang memukau Bupati memberi saweran.
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna menerima harapan dari para pelaku UMKM agar ada perhatian permodalan dan pemasaran produk.
Ada juga warga yang mengeluhkan adanya bangunan di atas saluran air sehingga menghambat aliran air serta berharal ada pemeliharaan saluran air tersebut.
Di saluran air Sungai Cikahiyangan upamanya, warga melaporoan ada pipa jalur besi yang menghambat sehingga mengganggu aliran air karena sampah tersangkut.
Dadang Supriatna juga menerima keinginan dari koordinator guru ngaji, yang berharap ada pelatihan dalam upaya meningkatkan kualitas guru dan program umrah gratis untuk guru ngaji.
Terhadap aspirasi warga tersebut Dadang Supriatna mengatakan apa yang menjadi harapan warg bisa ditangani melalui program pentahelix,
Sedangkan dalam penanganan sungai maupun aliran sungai di Desa Margahayu Selatan, Bupati Bandung mencontohkan penanganan sungai di Kecamatan Rancaekek, Ciwidey dan Ciparay melalui program pentahelix.
Program pentahelix, kata Dadang Supriatna tidak menggunakan anggaran APBD, tapi anggaran pribadi. ” Mulai dari iuran untuk pembelian bahan bakar solar untuk operasional alat berat backhoe hingga kebutuhan lainnya,” katanya.
Bupati Bandung mengatakan, kegiatan Rembug Bedas ini dilaksanakan untuk desa-desa yang pada pelaksanaan Bunga Desa/Saba Desa belum terjangkau serta dalam upaya lebih mendekatkan silaturahmi antara dirinya dengan masyarakat.
Bupati juga sudah menyiapkan permodalan untuk para pelaku usaha. Bahkan untuk pemasarannya bisa melalui program Bedas Market yang akan segera di-launching, dengan melibatkan 10 orang per desa.
“Pemkab Bandung sudah menyiapkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan, yang disiapkan di BJB dan BPR Kerta Raharja,” katanya.
Menurut bupati, ada sekitar 16.000 pelaku UMKM di Kabupaten Bandung.
Selain itu Bupati Bandung mengatakan pihaknya akan memperhatikan atlet berprestasi. “Apakah nantinya mereka diarahkan bekerja di perusahaan BUMD di antaranya BJB, PDAM, BPR Kerta Raharja.
“Atlet berprestasi bisa bekerja di BUMD. Kalau mau jadi PNS, saya tak bisa bantu. Para atlet berprestasi bisa ditampung dan nantinya disalurkan,” katanya.*** Sopandi