Dejurnal.com, Garut – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyambut baik penurunan angka kemiskinan ini, menyatakan rasa syukurnya karena Kabupaten Garut kembali ke satu digit. Rudy bahkan memiliki target untuk menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 8% pada akhir tahun 2024.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Garut, sebelumnya, angka kemiskinan Kabupaten Garut sempat berada di angka 8.98% pada tahun 2019, hingga akhirnya mengalami kenaikan di tahun 2021 dan berada di angka 10.65% akibat diterpa Pandemi Covid-19.
Rudy menekankan pentingnya substansi dari upaya penanggulangan kemiskinan, dengan menekankan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Garut dan stakeholder terkait.
“Substansi dari kemiskinan itu harus kita lakukan upaya-upaya kebersamaan, terutama bagaimana kita tetap membuat secara sistematis pendapatan per kapita masyarakat meningkat,” ujar Rudy ketika diwawancara seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka Penanganan Pemilu Tahun 2024 di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (17/10/2023).
Rudy juga menjelaskan, banyak upaya yang telah dilakukan guna menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Garut, salah satunya perencanaan jangka panjang dengan menghubungkan atau mengkonektivitaskan infrastruktur, terutama jalan-jalan produksi atau Jalan Usaha Tani (JUT), sehingga memberikan efisiensi dan efektivitas dalam pendistribusian hasil tani di Kabupaten Garut.
“Misalnya ya dulu yang harganya dawegan di daerah Cibalong di atas itu harganya cuman 300 perak, sekarang sudah kembali (jadi) 2.000 rupiah karena kita buat jalan, _sampeu_ yang tadinya hanya 200 perak karena ditanggung kan di pinggir jalan jadi seribu, sekarang di pinggir jalan karena jalannya bagus sudah 2 ribu,” jelasnya.
Dengan prestasi Kabupaten Garut dalam menurunkan angka kemiskinan dari 10.42% di tahun 2022 menjadi 9.77% di tahun 2023, Bupati Rudy Gunawan optimis bahwa di tahun 2024, angka kemiskinan dapat kembali berada di angka 8%.
“Kita optimis (bisa di angka 8%),” pungkasnya.***Watono