Dejurnal.com, Bandung – UPTD Dalduk Pengendalian Kependudukan (PK) Kecamatan Ciparay kabupaten Bandung melaksanakan Pelayanan keluarga berencana (KB) Gratis yang berlangsung di Tempat Praktek Bidan Farida Aryani S.ST, jalan raya Paledang Desa Gunungleutik Kecamatan Ciparay, Jum,at (10/11/2023).
Program ini dalam rangka meningkatkan kepersertaan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) pengendalian jumlah penduduk sangat penting dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga. untuk memberikan pelayanan KB secara gratis dimana bagi calon peserta Akseptor KB MKJP semua akseptor membawa identitas diri berupa fotocopy KTP / KK untuk dapat menerima Pelayanan KB MKJP, akseptor yang melakukan pemasangan IUD dan Implan.
Program layanan KB gratis itu meliputi 14 Desa yang ada di wilayah kecamatan Ciparay. Tujuannya adalah untuk mengendalikan perkembangan jumlah penduduk, pencegahan usia dini dan kesejahteraan keluarga.
Terdapat dua enis pelayanan KB, pertama jenis metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) IUD dan kedua adalah implan. Mekanismenya, setiap ibu-ibu yang ingin memasang KB terlebih dahulu diberikan pemahaman agar ke depannya kondisi yang bersangkutan tetap sehat, dimana pola konsultasi lebih diutamakan dalam program pelayanan KB gratis ini.
Kepala UPTD Dalduk PK Ciparay, Farida Aryani S.ST, menyampaikan, pelaksanaan MKJP atau Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang kita ketahui bahwa MKJP ini sangat disarankan oleh Pemerintah.
“Jadi metodenya jangka panjang. Kalau Pil suntik atau kondom itu kan metodenya jangka pendek. Kalau jangka panjang ada dua IUD dan Implan dan kita memanfaatkan Alkon yang ada di kantor dari dinas banyak ada stok IUD ada stok Implan dan masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Farida Aryani, dirinya mengajak teman – teman untuk mengadakan acara pelayanan terpusat pelayanan pemasangan IUD dan Implan.
“Sebetulnya kalau momennya sih tidak ada momen yang husus pada saat ini dimana kita tau bahwa pemasangan MKJP biasanya ada momen – momen husus kaya momen hari kesatuan gerak PKK ada momen HUT TNI POLRI atau HUT IBI atau kadang – kadang acara kesatuan gerak PKK yang lain atau mungkin ada TMKK itu ada momen – momen husus atau memperingati 17 Agustus,” katanya.
Menurut Farida, kalau ini tidak ada momen sebetulnya tidak ada momen khusus, melaksanakan MKJP ini memanfaatkan Alkon yang ada saja daripada kaladuarsa.
“Ya, kita coba sosialisasi di group Pos KB ternyata pemimatnya banyak pada yang mau, dan saya senang gini kenapa di hari Jumat karena sekaligus melaksanakan Jumat berkah dan kebetulan di hari jumat biasanya rapat -rapat kosong jadi kegiatan hari jumat agak sepi,” katanya.
Selain itu, teman – teman bisa ngumpul sambil pelayanan hari jumat, terus ini tidak ada dana apa – apa jadi cuman memanfaatkan seperti Snack Akseptor itu dari saya sendiri dan teman -teman intinya biaya rereongan tidak ada dana khusus dan kalau bidan ada 3 orang yang kerja di rumah saya 2 orang ditambah 1 orang lagi teman bidan yang dari luar.
“Kita berharap kedepannya pinginnya semua kegiatan ada dananya, ya supaya semangat tetapi kalau untuk saya mah tidak ada dana nya pun tetap semangat,” Pungkas Kepala UPTD Dalduk PK Ciparay,” Farida Aryani S.ST.***Agus Rachmat