Dejurnal.com, Garut – Ketua Wanita Hebat Garut (Wahegar), Susi Sabion memiliki pandangan lain terkait adanya dugaan pemotongan dana PIP yang terjadi di Kabupaten Garut. Mantan Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut ini menegaskan bahwa pemotongan dana PIP yang notabene itu hak siswa merupakan sebuah “perampogan paksa”.
“(Itu) dirampok paksa, cara korupsi yang halus tapi nyata merugikan duit negara karena tidak sampai kepada siswa yang berhak menerimanya,” tandasnya saat ditemui di sebuah tempat bersama anggota Wahegar lainnya, Senin (24/02/2025).
Dana PIP, lanjut Susi, baik reguler murni ataupun usungan (aspirasi) yang dari wakil rakyat tidak bolah ada pemotongan, dana PIP usungan merupakan makna wakil rakyat menjalan tugasnya. “Tapi kenyataan memang banyak oknum dibawahnya, dengan alasan untuk biaya operasional, rekap dan lain lain, kalau pun itu harus keluar nominal ya seikhlasnyanya bukan di patok apalagi harus dipotong 50%, ngeriii jg dunia pendidikan kalau seperti ini.” katanya.
Baca juga : Potongan PIP di Garut Diduga Terjadi di Jenjang SMP, Orang Tua Siswa : Dipotong 50 Persen
Baca juga : Disdik Garut : Dana PIP Siswa Baik Reguler atau Aspirasi, Dilarang Ada Potongan Apapun
Susi menambahkan masyarakat perlu mengetahui bantuan PIP adalah program bantuan pendidikan tunai yang diberikan kepada siswa untuk keluarga miskin atau rentan miskin dan program ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan. Tujuan PIP untuk memberi akses pendidikan yang layak bagi setiap siswa dari keluarga kurang mampu dan manfaat PIP untuk membeli buku, alat tulis, seragam dan perlengkapan sekolah, Biaya transportasi ke sekolah, uang saku, biaya kursus atau les tambahan dan biaya praktik tambahan dan magang.
“Nah justru disini banyak oknum (yang merampok) karena banyak masyarakat yang tidak paham PIP itu untuk apa sehingga terjadi liar seperti kasus PIP yang lagi viral. “Harus tegas di sini pihak-pihak yang terkait, karena ternyata dari PIP usungan banyak siswa dari keluarga mampu, jadi mohon di evaluasi ulang oleh pemerintah,” ujarnya.
Dewan Pendidikan Kabupaten Garut : Dana PIP Dipotong, Itu Pungli!
Sebagai seorang wanita yang juga seorang ibu, Susi Sabion mengemukaan bagaimana dilematisnya seorang ibu ketika dihadapkan kepada situasi dimana pada saat dana PIP akan cair, di sisi lain perlu untuk keperluan anak disisi lain juga berat untuk harus dibagi dua dengan oknum yang menyatakan pengusung.
“Saya yakin saat ambil dari bank itu utuh, kemudian dibagi dua, makanya saya berani nyatakan itu dirampok paksa,” pungkasnya.***Raesah