Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis menyambut baik langkah kolaboratif yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis dalam upaya pemberdayaan lingkungan dan penguatan peran generasi muda. Dalam audiensi yang digelar di Pendopo Barat Setda Ciamis, Selasa (22/07/2025).
Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya memberikan dukungan penuh atas program “Festival Galuh Niskala” dan inovasi “Bakti Bumi Galuh” yang diinisiasi mahasiswa Unigal
Bupati menyebut program yang digagas mahasiswa Unigal dianggap mampu mengedukasi sekaligus mendorong perubahan nyata, khususnya bagi para pelaku usaha industri rumah tangga.
“Inovasi dari teman-teman mahasiswa ini patut diapresiasi. Mereka punya ide, punya gagasan, dan langsung turun ke masyarakat. Ini luar biasa,” kata Herdiat.
Menurut Bupati salah satu fokus program mahasiswa Unigal yaitu peningkatan kesadaran pelaku industri tahu terhadap pentingnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar sangat baik dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Selama ini limbah dari pabrik tahu menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan yang cukup mencolok di beberapa wilayah, IPAL sangat penting dan harus memenuhi standar agar tidak mencemari lingkungan dan merugikan masyarakat,” ujarnya
Meski belum mengetahui secara pasti jumlah pabrik tahu yang sudah memiliki IPAL, Bupati memastikan bahwa dinas terkait akan mendalami data teknis, sekaligus mendorong kebijakan yang lebih konkret.
“Lebih dari sekadar program sosial, inisiatif dari BEM Unigal ini sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah daerah dan kalangan akademik,” ucapnya.
Bupati menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis siap bersinergi untuk mengembangkan program-program inovatif lainnya ke depan.
“Kami siap berkolaborasi. Yang penting ada komunikasi dan kesepakatan formal, agar program-program semacam ini bisa segera diwujudkan bersama,” jelasnya.
Ketua Umum BEM Unigal, Muchammad Irfan Himami, menyampaikan bahwa pihaknya hadir ke Pemkab Ciamis untuk berdiskusi langsung bersama Bupati, sekaligus menjajaki potensi kolaborasi dalam program lingkungan, edukasi, dan pengembangan mahasiswa.
Salah satu fokus utama pembahasan adalah pengujian efektivitas eco-enzyme dalam menangani limbah cair dari industri rumah tangga, khususnya pabrik tahu.
“Kami sedang melakukan studi laboratorium atas efektivitas eco-enzyme terhadap limbah cair tahu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ciamis. Sampel kami ambil dari salah satu pabrik tahu di Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih,” ujar Irfan.
Menurut Irfan, proses uji laboratorium membutuhkan waktu hingga 30 hari, untuk memastikan sejauh mana eco-enzyme mampu menurunkan kadar pencemar air.
“Jika hasilnya menunjukkan efektivitas tinggi, maka program ini akan menjadi solusi alternatif ramah lingkungan bagi industri kecil yang belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) memadai,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, BEM Unigal juga akan menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco-enzyme pada tanggal 27 Juli 2025, menyasar pelaku usaha tahu di Sindangkasih serta masyarakat umum.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye pemanfaatan limbah organik rumah tangga yang produktif dan berkelanjutan,” imbuh Irfan
Selain program lingkungan, audiensi tersebut juga membahas potensi dukungan Pemkab Ciamis terhadap pemanfaatan Laboratorium Lingkungan Hidup milik daerah.
Irfan menilai, laboratorium tersebut dapat menjadi sarana uji limbah industri secara mandiri, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami tidak hanya ingin menjadi penonton dalam pembangunan. Mahasiswa harus berperan aktif, menjadi mitra kritis sekaligus solutif. Maka dari itu, kolaborasi ini kami harap tidak berhenti di diskusi,” tegas Irfan.
Inisiatif mahasiswa Unigal ini sejalan dengan visi Kabupaten Ciamis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan peran aktif pemuda, khususnya mahasiswa, diharapkan kesadaran lingkungan tidak hanya menjadi slogan, melainkan menjadi bagian dari aksi nyata lintas sektor. (Nay Sunarti)