DeJurnal, Ciamis – Kerusakan jalan di Kabupaten Ciamis kembali menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, turun langsung meninjau proses perbaikan ruas Jalan Nambo/Lakbok–Banjarsari, Rabu (01/10/2025).
Jalan tersebut sebelumnya sempat ramai diperbincangkan karena warga melakukan aksi protes dengan menanam pohon di tengah jalan berlubang sebagai simbol kekecewaan terhadap kondisi infrastruktur yang rusak parah.
Ruas jalan di Dusun Banjarharja, RT 02/04, Kecamatan Lakbok, telah mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun. Lubang-lubang besar kerap memicu kecelakaan lalu lintas, sehingga membahayakan pengendara.
Tak tinggal diam, warga bersama karang taruna setempat sempat melakukan perbaikan darurat dengan cara swadaya, bahkan menanami lubang jalan dengan pohon agar pengguna jalan lebih berhati-hati. Aksi ini sempat viral dan menjadi sorotan publik sebagai potret kepedulian warga sekaligus kritik terhadap lambannya penanganan jalan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Herdiat menegaskan bahwa kunjungan lapangan yang dilakukan merupakan bagian dari realisasi janjinya untuk menyelesaikan tunggakan pembangunan infrastruktur jalan.
“Di periode sebelumnya, bersama almarhum Yana D Putra, memang masih ada sejumlah pekerjaan yang belum tuntas. Salah satunya yang saya ingat adalah jalan Banjarsari ke Nambo, termasuk beberapa ruas jalan di Banjaranyar seperti di Pasawahan,” ungkap Herdiat
Selain Jalan Nambo–Banjarsari, Bupati juga melakukan peninjauan ke ruas Jalan Entrong–Pasawahan yang tengah dalam tahap perbaikan.
Perlu diketahui perbaikan jalan di wilayah Ciamis tak hanya didukung pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengalokasikan proyek Preservasi Jalan Banjar–Nambo senilai Rp 5,25 miliar dari APBN Tahun Anggaran 2023.
Proyek yang dikerjakan PT Primayasa Adiguna dengan pengawasan konsultan tersebut memiliki waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Transparansi pelaksanaan ditunjukkan melalui pemasangan papan proyek di lokasi pekerjaan.
Herdiat mengungkapkan bahwa Kabupaten Ciamis baru-baru ini mendapat penghargaan nasional sebagai salah satu daerah dengan kinerja penyelenggaraan jalan terbaik di Indonesia, dengan tingkat kemantapan jalan mencapai 90,09 persen dari total panjang jalan kabupaten.
“Pengakuan ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Jalan adalah urat nadi perekonomian masyarakat, sehingga kondisinya harus selalu terjaga,” jelasnya.
Langkah percepatan perbaikan jalan menurut Herdiat, sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Ciamis 2024–2029.
“Visi kami adalah Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan. Salah satu misinya tentu bagaimana meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur. Karena dengan jalan yang baik, ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih cepat,” ujarnya.
Lebih lanjut Herdiat menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus diarahkan untuk merata, berkelanjutan, dan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat.
Masyarakat menyambut baik langkah cepat pemerintah dalam memperbaiki jalan yang rusak.
Mereka berharap kondisi jalan di Lakbok–Banjarsari maupun Entrong–Pasawahan segera benar-benar layak dilalui, sehingga aktivitas warga dan distribusi hasil pertanian tidak lagi terhambat.
“Semoga di bawah kepemimpinan Bupati Herdiat, perbaikan infrastruktur jalan ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” ujar salah seorang warga. (Nay Sunarti)