Dejurnal.com, Karawang –
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang akan segera direalisasikan. PSBB di Karawang akan di terapkan hari Rabu 6 Mei mendatang dan saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang tengah mempersiapkan teknis menuju penerapan PSBB sesuai pedoman Keputusan Gubernur Jawa Barat dengan menggelar apel persiapan kabupaten karawang menuju PSBB di Halaman gedung Singaperbangsa Pemerintah Daerah Karawang. Sabtu (02/05/2020).
“PSBB itu tidak menyeramkan seperti Lockdown yang mengharuskan kita diam dirumah, kegiatan masyarakat bisa berjalan seperti biasanya, yang berjualan pun tetap berjualan seperti biasanya akan tetapi dengan menggunakan aturan yang diterapkan” Kata Bupati Cellica di saat diwawancarai oleh awak media.
Cellica menambahkan, atas ajuan Gubernur kepada Kementrian Kesehatan, tanggal 1 mei 2020 akan diberlakukan di seluruh Jawa Barat, bukan hanya di Karawang saja, kami memerlukan peran serta aktif masyarakat agar turut membantu dan berpartisipasi pelaksanaan dan penerapan PSBB yang akan dilaksanakan tanggal 6 mei 2020, selama dua minggu.
PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang, dan juga ada beberapa macam lagi protokoler PSBB yang akan disosialisasikan kepada masyarakat. Misalnya dilarang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, kecuali dengan orang yang satu rumah, para sopir angkutan hanya diperbolehkan membawa 50% penumpang dari kapasitas muat seluruhnya.
“Dan saat ini juga Pemerintah Kabupaten karawang terus memvalidasi data mengenai bantuan sosial, bantuan dari presiden secara rutin tiap bulan kami gulirkan, dan yang sekarang kami sikapi agar tepat sasaran adalah mengenai bantuan dari kementerian sosial, Pemerintah Provinsi , pemerintahan kabupaten dan pemerintahan desa , juga dari bantuan dari stakeholder terkait,baik itu dari pengusaha perusahaan,CSR perbangkan dan lainnya”jelas Bupati
Diharapkannya pula agar masyarakat bisa membantu secara aktif dalam penerapan PSBB, perbatasan akan ditutup sementara, para pemudik pun jika membandel akan di isolasi di balai desa atau kecamatan, sanksi pun akan diberikan berupa push up atau putar balik arah, peran serta masyarakat nantinya pun akan dibuatkan dapur umum untuk para warga masyarakat yang akan di buat di desa atau kelurahan. ghalls / RIF
