Dejurnal.com, Garut – Aksi Para Ojeg Olien dan Grab Car Garut, reaksi spontan atas kejadian terhadap rekan seprofesi yang di perlakukan secara tidak manusiawi, akhirnya Para Ojeg Onlien ( OJOL ) dan Grab Car Onlien ( GCO ), akhirnya membuat kemacetan sepanjang jalan bunderan suci baik arah Jln. Jendr. Sudirman ( Copong – Sukaregang ) dan dari Jl. A. Yani arah Garur Kota Sampai Kantor Kec. Karang Pawitan.
Setelah melakukan aksi para OJOL dan GCO dari berbagai komunitas tersebut, akhirnya bersama korban dan pengurus melaporkan pelaku ke Polsek Karang Pawitan.
Berdasarkan data hasil laporan Polsek Karang Pawitan, Kronologis Kejadian dugaan Tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 23 Juni 2019, Jam 12.30 WIB, diduga TKP Area lokasi wilayah Ojeg Pangkalan Suci -Cimasuk Desa Suci Kec. Karangpawitan Kab.Garut.
Menurut salah satu pengurus OJOL yang enggan di sebut namanya ” kasus intimidasi seperti ini sudah sering terjadi, sebelumnya kejadian di Bayongbong dan Tarogong, tidak hanya sekali, sehingga akhirnya membuat aksi sepontan sesama rekan OJOL dan GCO di Kab. Garut, padahal kita sama – sama mencari rezeki, kita sama – sama orang Garut, kenapa harus sebegitunya “. Jelasnya.
Korban yang berinisial CDJ ( 29 Tahun ) ini, merupakan salah satu anggota Grab Car dari komunitas Garut Grat Service ( GGS ), yang berdomisil di Kec. Garut Kota. Korban yang di dampingi para pengurus komunitas OJOL dan GOC, setiba mendatangi Mapolsek Karangpawitan atas kejadian tersebut langsung membuat laporan sekitar jam 13.00 WIB .
Kronologis laporan Korban ke Polsek Karang Pawitan bahwa kejadian tersebut terjadi pada saat korban mengantarkan penumpang grabcar namun di TKP di hadang oleh orang yang tidak dikenal, karena pelaku melihat ada stiker grabcar di mobil korban, lalu pelaku langsung menyerang terhadap korban, yang diduga dengan menggunakan tangan kosong. Akibat kejadian tersebut korban CDJ mengalami luka robek dipelipis mata sebelah kanan.
Ungkap CDJ ( 29 Tahun ) saat dikomfirmasi mengatakan ” saat itu saya sedang mengantar penumpang, melintasi pangkalan ojek Suci – Cimasuk, saya di hadang dan ditanya oleh ojeg panggkalan tersebut, karena saat itu saya takut dipukul, maka saya bilang ” bukan Grab / Gocar, rupanya pelaku melihat stiker, pelaku langsung menyerang saya “. Tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, membuat kemacetan di beberapa titik ruas jalan sekitar 2 Jam – an, tampak terasa kemacetan sampai di depan Kantor Polsek, melihat kondisi yang ada O. Suhendar selaku Kapolsek Karang Pawitan, memerintahkan anggota melakukan patroli penguraian jalan dan melakukan monitor kondisional.
Saat di komfirnasi Kapolsek dan Camat Karangpawitan saat diruang Unit Reskim, menyampaikan kepaada semua pihak agar tenang dan tidak terpropokasi atas kejadian ini, dan kembali menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya. Kapolsek juga meminta semua pengurus OJOL dan GCO agar menarik semua anggotanya agar tidak membuat kemacetan dan yang berdampak menggangu kenyamanan para pengguna lalu lintas lainnya.
Atas kejadian tersebut tindakan Polsek Karang Pawitan langsung Cek TKP, melakukan arahan terhadap korban berobat, meminta keterangan Korban dan saksi.
Perlu adanya penanganan terhadap kedua belah pihak antara gojeg online – gojeg pangkalan, tidak menutup kemungkinan kedua belah pihak gojeg online saling serangan balasan, karena ojeg pangkalan merasa sakit hati dengan adanya ojeg online sehingga merasa di rugikan sehingga menimbulkan penganiayaan terhadap gojeg online. Sampai berita ini turun Pelaku utama penganiayaan terhadap korban melarikan diri.***
Yohaness.