Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsSelpi Tagih Janji KBRI

Selpi Tagih Janji KBRI

DeJurnal,CIANJUR – Selpi Lusniawati (27) menagih janji KBRI untuk segera memulangkan ibunya, Alis Juariah Binti E Rukmana, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Muhara RT.02/RW.10, Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

Upaya pihak keluarga untuk memulangkannya termasuk berkirim surat pada Presiden Joko Widodo mendapatkan respon melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Selpi mengaku, setelah menerima surat dari Kementerian Luar Negeri dan BNP2TKI, ibunya pernah menghubungi melalui nomor telepon sang majikan meminta agar semua tuntutan dicabut.
“Pernah malam-malam nelepon pakai nomor majikan, tapi herannya minta ke saya tuntutan dicabut, jika betul ibu tidak mau pulang dan baik -baik saja keadaannya, kenapa komunikasi susah dan menggunakan nomor majikan jadi pertanyaan besar untuk keluarga?” terang Selpi.
Sementara itu, pihak KBRI melalui surat tertanggal, Kamis (29/8/2019) berjanji akan memulangkan dalam waktu 25 hari pasca berhasil menghubungi Saed A-Jahrani, majikan PMI yang hilang kontak selama 21 tahun itu. Namun hingga kini, janji itu belum dipenuhi.
Saking rindu dan ingin segera berkumpul dengan perempuan yang mengandung serta melahirkannya, Selpi berencana menyampaikan surat kepada Raja Salman.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas KBRI yang ada di Arab Saudi, namun belum juga mendapatkan keterangan resmi atas kepulangan Alis Juariah.
” Kami selaku kuasa terus koordinasi dengan petugas KBRI, tapi jawabannya masih dalam proses,” ujar Ali.

Ali membenarkan, jika pihak KBRI menjanjikan akan memulangkan PMI dalam waktu 25 hari terhitung sejak petugas menghubungi majikannya.

“Sekarang sudah hampir 2 bulan lebih belum ada perkembangan,”, tegas Ali.
“Terkait video permintaan Alis agar anaknya mencabut tuntutan, Ali berpendapat hal tersebut diduga terjadi di bawah tekanan dilihat dari ekspresinya.
Aktivis Migran itu berharap, Pemerintah melalui instansi terkait untuk betul-betul menindaklanjuti kepulangan Alis Juariah ke tanah air. Agar kekhawatiran keluarga PMI tersebut cepat terjawab. ****Ahmad Latief

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI