Kamis, 24 Oktober 2024
BerandadeNewsWabup Helmi Buka PIK K13 Paud

Wabup Helmi Buka PIK K13 Paud

Dejurnal.com, Garut – Kerjasama Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII ) Direktorat Pembinaan Paud – Dikti RI. Dengan Tema Kegiatan ” Pelatihan Implementasi Kurikulum K13 PAUD Aktualisasi Potensi Aktivitasi Kompetensi dan Habituasi Pendidikan Karakter Generasi Milenial “, yang diselenggarakan di aula Yayasan Al Mashduqi Boarding School pelaksanaan tanggal 2 – 4 November 2019.

Hadir dalam Acara Direktur Pembinaan PAUD DR. H. Muhammad Hasbi, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, Kadisdik Kab. Garut Drs. H. Totong S.pd., M.Si, dan Ketua Umum PB KBPII Nasrullah Larasati S.F., M.Si. Narasumber DR. H. Muhammad Hasbi, Iis Farida S.Si., M.Pd., DR. Leli Kurniati, Dra. Maretha M. PD, DR. Padlia Parakis S.Pd., M.Pd., DR. Hisham Malik, DR. Nirwana M.Pd., DR. Sri Wulan M.Pd.

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman mewakili Bupati Garut menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum K-13 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bekerjasama Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) dengan Direktorat Pembinaan PAUD Kemendikbud dan Dikti RI yang berlangsung di Aula Al-Mashduqi Boarding School, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (02/11/2019).

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pembelajaran kurikulum 2013 PAUD bagi pendidikan PAUD sehingga tujuan pendidikan anak usia dini berkualitas tercapai secara optimal. Partisipasi dan keterlibatan semua komponen dalam dunia pendidikan, kata Helmi, harus fokus mengerahkan sumber daya kependidikan untuk implementasi kurikulum.

Dengan materi sambutan Ketua Umum PBKB PII, Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Sambutan Direktur Pembinaan PAUD sekaligus membuka acara Kebijakan Direktorat Pembinaan PAUD, Micro Teaching Pengelolaan Kelas Bermuatan STEAM Dengan Loose arts, Pengelolaan Kelas Bermuatan Dengan Menggunakan Loose parts ( lanjutan ), Pembelajaran Seni untuk anak usia dini, Perencanaan pembelajaran dan pengelolaan administrasi lembaga PAUD, Penilaian pembelajaran dan pelaporan perkembangan anak, Pendidikan keterampilan sosial dan wawasan kebangsaan untuk anak usia dini, Pembelajaran matematika untuk anak usia dini, Pembelajaran bahasa untuk anak usia dini, Pembelajaran Sain dan teknologi untuk anak usia dini.

Asep Efendi selaku Sekjen PB KBPII mengatakan PB KBPII dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Direktur Pembinaan PAUD – Dikti RI. Dengan adanya bekerja sama ini, untuk mendukung Program Pemerintah dalam hal Pendidikan Usia Dini ( PAUD ), dan secara organisasi memang kita fokus pada bidang tersebut dan Sumber belajar selain guru yang biasa mengajar kita kembangkan belajar mengenalkan alam, justru K13 menurut saya harus mulai dikenalkan di usia PAUD, supaya potensi alam yang bisa dijadikan sebagai sumber wawasan anak. Inikan Program Pusat tentunya di laksanakan di seluruh Indonesia, untuk di Garut sendiri baru pertama kali. Kemungkinan di Karawang, ya mudah-mudahan saja semua bisa berjalan lancar, kita berdoa agar mereka percaya ke kami agar bisa mendorong kegiatan di wilayah yang susah disentuh misalnya daerah seperti di Maluku Utara di Papua, di mana mereka membutuhkan kami hadir ” Jelas Asep Efendi Sekjen PB KBPII.

Sementara menurut H. Totong selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut mengatakan Implementasi Kurikulum K -13 PAUD kerjasama dengan KBPII ( Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia ), kegiatan ini bisa membantu kami, Pemerintah Daerah langsung Akses ke Kementerian, dalam rangka bagaimana kesiapan Para Guru PAUD menghadapi K13, dan memang sudah berjalan seperti apa yang diharapkan, ini merupakan implementasi di Kab. Garut.

“Sementara jumlah PAUD ada 43 PAUD. Ini merupakan golden egg / masa keemasan, kenapa disebut Golden Egg awal pendidikan, ya meskipun prasekolah yang tentunya ini adalah sebagai bekal yang karakter yang harus dibangun di sekolah, meliputi ini golden egg masa keemasan yang harus kita bina yang harus kita Arahkan seperti itu “. Tegasnya.

“Ya makanya kita ada 18 karakter yang di Munculkan di pendidikan kita ya salah satunya misalnya disiplinan kemandirian juga ketakwaan juga termasuk salah satu tindakan air itu akan diajarkan termasuk Bagaimana apa tentang kejujuran juga disiplinan yang diajarkan sejak dini usia kita Iya masuk keagamaan kita itu diajarkan sejak PAUD sampai SD SMP SMA SMK,” Pungkas Kadisdik Kab. Garut *** Yohaness.

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI