Dejurnal.com, Cianjur – Menjelang pesta demokrasi kontestasi Pilkada di Kabupaten Cianjur secara kasat mata bisa di lihat di tengah kota sampai ke pelosok terpampang wajah-wajah bakal Calon Kepala Derah yang terpampang di tiap pohon, dari pohon yang mulai tumbuh sampai pohon yang besar.
Kondisi ini sungguh ini sangat memprihatinkan, seolah olah tidak ada pengawasan dari pihak terkait seperti Bawaslu atau Dinas Lingkungan Hidup. Lebih ironis lagi, terpampangnya wajah-wajah bakal calon pemimpin daerah ini seakan memberi contoh kepada masyarakat, dengan maraknya juga pemasang baligho dan banner oleh pengusaha toko dan iklan penerimaan murid baru.
Beberapa aktifis lingkungkan hidup menilai tentunya hal tersebut sangatlah tidak pantas dan tidak mencerminkan akan kepedulian terhadap lingkungan hidup lainnya,
Salah satu aktifis lingkungan, Dadan mengatakan, apakah mereka tidak sadar akan dampak pemasangan paku di pohon-pohon tersebut dapat merusak ekosistem terhadap pertumbuhan pohon pohon itu, sedangkan pohon adalah sebagai penyangga sekaligus resapan air untuk kehidupan manusia dan penahan bencana longsor.
“Apakah ada undang-undang dari pemerintah untuk tidak memasang iklan di pohon dengan paku, kalau ada kenapa seolah olah dibiarkan,” tukasnya, Kamis (19/03/2020).
Dadan selaku warga Cianjur menghimbau agar para calon kepala daerah segera mencabut kembali Banner yang dipaku di pohon.
“Masyarakat menilai jangankan perduli kepada masyarakatnya nanti kalau mereka terpilih menjadi kepala daerah sekarang saja terhadap lingkungan mereka tidak peduli,” pungkasnya.***Andika