Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Pemerintah Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak bersama warganya boleh jadi sedang berbangga hati dan berbunga-bunga. Pasalnya, tanaman cabai yang dikelola Bumdes saat ini bisa dipanen dengan melibatkan warga Desa Sukatani.
Panen cabai perdana buah karya warga Desa Sukatani dibawah pengelolaan Bumdes dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sukatani Ujang Suryana, SE yang ikut terjun panen berbaur dengan warga petani.
Hal ini memang telah menjadi konsep Kades Ujang Suryana, SE yang ingin mengembalikan marwah Desa Sukatani sebagai desa yang berbasis warga yang senang bertani sesuai dengan nama desa yang telah diberikan nenek moyang, Sukatani.
“Siapa pun tentu bisa mewujudkan cita-cita, tergantung niat dan kesungguhan untuk menjalankan nya,” ujar Kades Ujang kepada dejurnal.com, Sabtu (2/5/2020).
Dikatakan Kades, dirinya cukup senang melihat kondisi Sukatani sekarang dimana masyarakatnya sedikit demi sedikit menyadari tentang nikmatnya kebersamaan yang dibangun dengan baik.
“Bukan di sektor bertani saja namun di segala sektor desa Sukatani harus dibangun kemajuannya bersama sama, bergotong royong, berat sama dipikul ringan sama di jinjing, itu pepatah yang harus kita jaga dan kita lestarikan,” tegasnya.
Kades Ujang menegaskan, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukatani ini harus besar dan berbeda dari desa desa lain, harus mampu meningkatkan PADes hingga bermuara ke kesejahteraan masyarakat yang terkelola dengan baik melalui teknis dan sistem yang baik dan benar untuk menjalankan dan dijalankannya.
“Hal ini diperlukan keselarasan metode berpikir agar tidak menciptakan kesenjangan yang berakibat terkikisnya kebersamaan yang kita bangun ini,” ucapnya.
Menurut Kades Ujang, panen cabai ini mungkin baru satu sisi lahan yang di olah awal dan telah menorehkan hasil maksimalnya, belum sektor lainnya baik sisi tanaman lain atau hal-hal lain yang mengacu kepada PADes dan kini Sukatani siap memberikan pelayanan pada masyarakatnya mempergunakan fasilitas ambulan di peruntukan terhadap keluarga masyarakat yang sakit tanpa di pungut biaya sedikit pun karena ada sumber dana yang didapat dari PADes yang dikelola dengan baik.
“Masyarakat hanya duduk manis dan menikmati perubahan yang kelola pemerintah desa,” pungkas Ujang Suryana, SE.***Aldy