dejurnal.com,Garut – Begitu miris mendengarnya, apalagi jika saat itu berada dilokasi, yang akhirnya pantas dan wajar Masyarakat Garut kecewa, meradang, sakit hati, bahkan bisa saja ada mosi tidak percaya kepada Pemda Kab. Garut, atas apa yang telah ditunjukan oleh sikap Bupati Garut, H. Rudy Gunawan SH.,MH.,MP. Pasalnya , kegiatan dari Dinas Kesehatan bertujuan meningkatkan nilai IPM Kabupaten Garut ini disia – siakan begitu saja oleh Bupati Garut.
Bupati lebih memilih Baso Rudal dan Es Teler daripada menghadiri acara Ibu Hamil ( Bumil ). Sikap tersebut otomatis membuat sakit hati masyarakat Garut, Padahal Bupati Garut sebelumnya telah menjanjikan akan hadir dalam acara resmi Kegiatan Bumil Tingkat Kabupaten Garut dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Kamis 25/06/2020. Ada apa semua ini?.
Program yang diinisiasi oleh Dinkes ini sebagai pilot project pencegahan dan penanganan resiko Bumil, bertujuan untuk mendeteksi secara dini baik resiko tinggi, normal dan nipas dimana paska melahirkan, juga bentuk pengawasan terhadap Bumil, selain itu sebagai salah satu tolak ukur IPM Kabupaten Garut. Sayangnya dianggap sebelah mata oleh Bupati Garut.
Terkait hal tersebut Dejurnal. Com melakukan pendalaman berdasarkan informasi dan data yang diterima, ke Pemerintahan Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, benar saja nampak begitu kecewa atas apa yang telah terjadi. Menurut Kepala Desa Ngamplangsari Ade Kusnadi saat ditemui diruang kerjanya mengatakan.
” Benar kemarin ada kegiatan Bumil tingkat kabupaten pencegahan dini untuk mendeteksi dan meminimalisir tingkat resiko ibu hamil, kami sangat terpukul dan kecewa atas ketidak hadiran Pak Bupati dan Wakil Bupati Garut, padahal ini acara Kabupaten, dan ini menjadi beban moril kami sebagai Pemerintahan Desa, yah walau acara tetap berjalan dengan baik dan sesuai protokol kesehatan, mengingat yang hadir ibu hamil dan balita juga”. Jelasnya.
Ade Kusnadi memaparkan lebih lanjut ” sebagaimana arahan Bu Camat dalam Rapat Kordinasi di Kantor Kecamatan Cilawu pada hari Senin 22/06/2020, bahwa Desa Ngamplangsari ditunjuk sebagai tuan rumah dalam acara Bumil tingkat Kabupaten dan akan dihadiri oleh Bupati Garut, namun acara ternyata berubah yang akan menghadiri Wakil Bupati Garut, pada tanggal 23/06/2020 dibatalkan kembaki dan akhirnya dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan beserta Staff, Kabid Sosial Budaya Bappeda, Camat Cilawu, Camat Karangpawitan, Camat Garut Kota, Kapus Cilawu dan Kapaus Bojongloa beserta Staff, Unsur Forkopimcam Cilawu, 18 Kepala Desa Kec. Cilawu, Tim PKK Kecamatan dan Desa, Parakader Posyandu, serta para Bumil dan tamu undangan lainnya, entah apa yang menjadi permasalah ketidak hadiran beliau, sampai saat ini tidak ada kejelasan mungkin bentrok jadwal “. Tegasnya.
Sayang saat ditemui Dejurnal.Com., A. Nurjaman Diningrum S.Kep, Ners, M. MKes. Selaku Kepala UPT Puskesmas Sedang melakukan Takemeeting, sehingga sampai berita diturunkan belum ada keterangan.
Dejurnal.Com akhirnya melanjutkan ke Kantor Kecamatan Cilawu, Camat Cilawu Dra. Mekarwati M.Si, saat di temui selepas kegiatan luar di Desa Dayeuh Manggung Kec. Cilawu bersama Kadinsos, Asep Mulyana Fraksi Gerinda DPRD Kab. Garut, dan unsur Forkomicam dalam hal BPNT Perluasan sebanyak 257 KPM, membenarkan ada kegiatan di Ngamplangsari terkait Bumil, terkait masalah ketidak hadir Bupati dan Wakil Bupati mungkin ada kegiatan bentrok jadwal, sehingga tidak bisa hadir, namun acar tetap berjalan.
” Kalau dijanjikan itu mungkin yang hapal Dinas Kesehatan, tadinya acara ini mau di Kecamatan Singajaya eh.. Kecamatan Banjarwangi karena tidak ada kesiapan akhirnya di Cilawu, ya kalau mungkin soal kecewa tidak, karena Bupati ada kegiatan lain, kita tidak apa apa, kalau harapan nya mungkin masyarakat ingin langsung, kegiatan ini penting, Bumil untuk menekan Angka Resiko Kematian Anak dan Ibu Hamil, sangat penting, karena IPM itu dari salah satu Angka Harapan Hidup, dicanangkan di Sembilan Puskesmas dan Sepuluh Kecamatan di Kabupaten Garut, pencangan serentak di Kecamatan Cilawu, Kecamatan lain sudah dilakasankan dan periwitnya di Kecamatan Cilawu ” jelasnya.
Terkait mensoal Bupati Garut lebih memilih Baso dan Esteler dari pada Ibu Hamil, Camat Cilawu menjawab.
” kalau disuruh memilih, saya pasti akan memilih Ibu Hamil lah, karena salah satu alat ukur peningkatan IPM Garut, yang saya kaget kok ngebaso sih.? “. Pungkasnya***Yohaness.