BerandadeBisnisMinat Bertanam Vanili, Aden : Siapkan Media Tanam dan Rubah Paradigma ...

Minat Bertanam Vanili, Aden : Siapkan Media Tanam dan Rubah Paradigma Bertani

Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Aden Saebul Hamdi, aktifis pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Petani Vanili Indonesia (PPVI). Saat ini, Ia sibuk memberikan penyuluhan pertanian kepada para petani vanili di berbagai daerah.

Warga Desa Gunung Endut Kecamatan Kalapa Nunggal itu bertekad untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil vanili terbaik dunia, setelah Indonesia di blacklist oleh pasar vanili International pada tahun 2004 lantaran ulah kecurangan yang dilakukan oleh pelaku usaha demi meraup keuntungan lebih besar.

“Indonesia sempat jadi negara pengekspor vanili terbesar dunia. Namun terjadi kecurangan yang dilakukan para pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan, seperti dengan memasukkan pasir, paku dan kawat ke dalam vanili untuk menambah bobot. Akhirnya yang jadi korban petani,” ujar Aden yang ditemui dejurnal.com di kediamnnya belum lama ini.

Menurut Aden, Indonesia masih memiliki kesempatan besar untuk kembali menjadi pengekspor vanili terbaik. Ia optomistis kejayaan itu segera kembali setelah menemukan masih banyaknya perkebunan vanili terbentang luas di beberapa daerah, dan juga prospek lahan dan keinginan petani untuk mengembangkan vanili.

“Yang paling penting adalah merubah paradigma petani vanili untuk tidak cepat-cepat memanen karena tergiur tawaran tengkulak sehingga panen muda dan membut kualitas vanili jelek,” tandasnya.

Merubah paradigma itulah yang saat ini sedang disosialisasikan Aden kepada para petani vanili dengan membawa organisasi PPVI.

“Vanili itu emas hijau, mahal, namun ketika paradigma petaninya tidak berubah, maka vanili tak menjadi luar biasa karena kualitas yang buruk,” ujarnya.

Terkait dengan wacana Kalapa Nunggal yang ingin menjadikan daerahnya sebagai sentra vanili, Aden sangat apresiasi dan menyambut baik hal itu.

“Saya siap mendukung, entri pointnya adalah keinginan mengembangkan vanili harus serius dan tidak berpikir ingin cepat-cepat panen,” ujarnya.

Aden berharap, petani Kalapa Nunggal tidak harus pindah komoditi tanam, yang biasa tanam cabe, sayur dan sebagainya silahkan lanjut, namun minimal menyempatkan bertanam vanili satu atau dua pohon.

“Nanti setelah memahami, jikaingin memperluas tanam yaa silahkan,” ujarnya.

Bertanam vanili, lanjut Aden, berbeda dengan menanam tanaman lain karena sebelum tanam harus ada medianya dulu karena vanili memerlukan tanaman inang untuk hidupnya.

“Jika petani Kalapa Nunggal berminat tanam vanili, siapkan dulu media tanamnya, dan itu perlu waktu sekitar tiga bulanan, untuk benih vanili, PPVI siap untuk menyediakan,” pungkasnya.***Buday/Rachman Esha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI