Dejurnal.com, Cianjur – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Andri Suryadinata, SE meminta pihak Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) untuk menyebutkan siapa oknum yang memotong anggaran Program Infrastruktur Sosial Wilayah (Pisew).
“Saya sudah mendengar hal itu dan menegaskan kepada BKAD jika ada yang memotong anggaran Pisew, silahkan lapor ke saya untuk ditindaklanjuti,” tegas Andri yang dihubungi dejurnal.com melalui telepon seluler, Selasa (13/10/2020).
Lebih lanjut, Andri selaku anggota legislatif dari Fraksi Gerindra mengatakan bahwa pihaknya mendengar akan adanya pemotongan dalam program Pisew di Kabupaten Cianjur.
“Saya sendiri tidak tahu lebih detail tentang Pisew, namun informasi pemotongan saya dengar,” tegasnya.
Andri pun sepakat jika oknum pemotong Pisew dibuka agar tidak jadi fitnah, apalagi jika disebut dipotong atas nama partai, karena perlu digarisbawahi di Partai Gerindra program aspirasi tak pernah ada pemotongan sepeser pun.
“Saya sepakat jika hal ini diungkap saja, saya juga sudah sampaikan ke beberapa BKAD,” ujarnya.
Terkait dengan adanya Fasilitator Masyarakat (FM) yang mengaku dari salah satu internal partai yang diutus pusat, Andri meragukan hal itu walaupun dirinya juga pernah mendengarnya.
“Jikapun ada, tak mungkin DPP atau DPW melangkahi sehingga DPC tak mengetahui hal itu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Andri, kami selaku legislatif dalam menampung aspirasi masyarakat dan menjadi progam melaksanakan sebagaimana sumpah selaku anggota legislatif.
“Jadi saya sepakat jika oknum pemotong Pisew dan pihak yang dibelakang layarnya dibuka saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto, MM saat ditemui di rumah salah satu calon bupati Cianjur berjanji memberikan waktu untuk menjelaskan.
“Hari Senin besok, hari ini saya sedang sibuk,” ujarnya sambil bergegas masuk ke mobil, Sabtu (10/10/2020).
Namun sampai berita ini diturunkan, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur tak ada kabar berita, beberapa dihubungi melalui telepon seluler tak dijawab.***Rik/Chan/Her