DeJurnal.Com, Ponorogo – Guru-guru Madin atau guru ngaji yang ada di Kabupaten Ponorogo merasakan ada perhatian khusus dari Pemkab Ponorogo semenjak Pemerintahan Bupati Ipong Muchliasoni. Seperti diungkapkan oleh Marsudi seorang guru ngaji di Madin Ad-Darajaat Mayak, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Seperti diketahui Marsudi dikenal juga wakil menjabat Ketua DPC Forum Guru Diniyah Takmiliyah (FKDT) kabupaten Ponorog mengatakan terkait dengan Dana Insentif Guru Ngaji yang beberapa waktu lalu sudah dicairkan (tahun anggaran 2020), dia menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Ponorogo. “Kami mewakili FKDT sangat berterimakasih atas perhatian Pemkab Ponorogo atas terwujudnya program Dana Insentif Guru Ngaji,” tutur Marsudi, Rabu (7/10/2020).
Pihaknya juga memaparkan saat ini FKDT yang menaungi seluruh Madin (baik madin di bawah naungan RMI NU, naungan LPP Muhammadiyah, maupun yayasan independent semacam pesantren atau yayasan lain). “Kami juga mewakili FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Qur’an) yang menaungi Taman Pendidikan al-Qur’an organisasi TPQ NU, TPA Muhammadiyah, dan LKP TPA (organisasi independen),” ujarnya.
Lebih lanjut Marsudi mengatakan bagaimanapun memang harus diakui, baru pada era sekaranglah, guru ngaji (dalam hal ini ustadz-ustadzah Madin dan TPQ) mendapat perhatian dari Pemkab Ponorogo. “Dulu sebelum kepemimpinan Pak Ipong belum ada perhatian yang signifikan dan sejak Pemerintahan yang sekaranglah, peran penting guru ngaji Madin dan TPQ mendapat apresiasi dan wujud nyata penghargaan dari Pemkab Ponorogo,” ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa selain itu adanya program umroh beberapa waktu lalu juga sedikit menyentuh pada ustadz-ustadzah guru ngaji. “Kalau dalam program ini, kami juga bersyukur bahwasanya Madin dan TPQ juga ikut terakomodir meski jumlahnya tidak sebanyak kyai dan marbot,” tandasnya.
Ke depannya dia berharap Pemkab Ponorogo terus meningkatkan perhatian dan kepeduliannya kepada guru Madin. “Harapan kami ke depan, bahwasanya Pemkab Ponorogo terus meningkatkan program ini agar semakin mengakomodir peran penting ustadz-ustadzah guru ngaji Madin dan TPQ,” katanya.
Sedangkan Ketua FKDT, Umar Udin juga menyampaikan harapan agar guru ngaji terus diperhatikan. “Harapannya kedepan, Pak Ipong semoga tetap menjaga amanah, dan lebih memperhatikan guru madin, dan kita harus menjaga kerukunan, saling menghormati, toleransi,” harap Umar Udin. (Muh Nurcholis)