Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Pondok Pesantren Miftahul Madaniyah yang dipimpin oleh Teh Maemunah dan didampingi oleh sang suami tercinta AA Dadan Riatna yang berada di wilayah Kp. Cijagung Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal (bulan hijrah) bertepatan pada hari Sabtu tanggal 14 November 2020.
Peringatan maulid yang di selenggarakan oleh Pondok Pesantren Miftahul mengikatkan tali silaturahmi umat Islam khususnya di Indonesia dan umumnya di setiap penjuru dunia dan nampak tilas kehidupan dan perjuangan nabi akhir jaman yang membawa kabar gembira pada umatnya dan membawa sebagai risalah untuk memperbaiki akhlak umat manusia.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mendorong kita untuk senantiasa berselawat kepadanya, sesungguhnya Allah dan para malaikat-nya pun bershalawat atas nabi akhir jaman.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah ungkapan kegembiraan akan lahirnya Baginda nabi Muhamad SAW, bukan hanya di negara indonesia saja maulid nabi di peringati, melainkan di setiap penjuru dunia pun ikut memperingatinya.
Pondok Pesantren Miftahul Madaniyah memanggil mubaligh yang berasal dari Sukabumi, Hj. Nur dan Qori Ust. Tateng yang berasal dari Bantarkalong dan di iringi tim Hadroh dari santri/santriat Miftahul Madaniyah.
Sambutan yang di awali oleh Ketua Yayasan H. Yusup Kamal mengutarakan berdirinya Pondok Pesantren Miftahul Madaniyah tidaklah mudah melainkan membutuhkan perjuangan dan dorongan dari dinas-dinas terkait dan masyarakat sehingga perjuangan yang penuh kesabaran mendapatkan hasil yang sangat tidak terkira nilainya sehingga bisa berdiri hingga saat ini.
Ia pun menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah yang berada di wilayah kampung tersebut untuk selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah dan mendoakan agar hilangnya wabah Corona dan berdoa agar keberkahan senantiasa menimpa kepada kita semua.
Pondok pesantren yang di pimpin langsung oleh Teh Maemunah dan didampingi oleh sang suami tercinta Aa Dadan Riatna agar pondok pesantren tersebut menjadi suatu pesantren yang memang terus berkembang sehingga pesantren tersebut melahirkan generasi santri/santriat yang manpaat untuk agama dan negara.
Harapan yang di utarakan oleh Ketua Yayasan H. YUSUP KAMAL ingin sekali mendirikan bangunan mushola yang memang berada di samping pondok pesantren tersebut Dan mudah mudahan bisa terwujud.***Aldy