Dejurnal.com, Garut – Mobil Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Ambulance) Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan nongkrong di parkiran salah satu bank swasta Garut. Mobil tersebut diduga ditarik oleh kolektor bank tersebut karena digadaikan dan cicilannya tak dibayar.
Rangga, perwakilan dari pihak bank swasta yang menarik mobil ambulance tersebut mengungkapkan bahwa mobil ditarik dan dititip karena sudah delapan bulan nunggak.
“Saya ditugaskan pimpinan dari Bandung untuk mengamankan mobil ini karena sudah melebihi batas, dan takutnya diambil oleh eksternal,” jawabnya.
Dalam catatan perusahan, lanjut Rangga, mobil ini BPKBnya bukan atas nama desa tapi atas nama pribadi sehingga pihak bank bisa mengabulkan pinjaman.
“Saya tidak tahu apakah waktu survey, mobil dalam keadaan ada labelnya atau tidak,” ucapnya.
Lanjut Rangga, pihaknya menarik mobil ini karena pihak kreditur sulit untuk diajak komunikasi agar menyelesaikan pinjaman senilai Rp 43 juta dan sudah menjadi tugasnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan pimpinannya di Bandung.
“Angsuran yang baru dibayar baru enam kali sejak dijaminkan ke bank kami,” ujarnya.

Rangga berharap, pihak kreditur mobil ambulance bertuliskan Satgas Covid-19 Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan ini bisa menyelesaikan tunggakan sampai tanggal 12 Desember 2020.
“Jika tidak ya akan dibawa ke Bandung untuk dilelang,” pungkasnya.
Berkaitan dengan hal ini, para Ketua RW dan Tokoh Masyarakat Desa Cihuni dikabarkan sudah mengetahui perihal mobil ambulance desa yang digadaikan ke salah satu lembaga keuangan.
“Ya, bahkan kemarin hari Minggu tanggal 6 Desember 2020, kita sudah mengadakan kumpulan untuk menyikapi hal tersebut, dan menghasilkan berita acara yang memuat beberapa poin,” ujar salah satu tokoh masyarakat, yang dihubungi dejurnal.com, Senin (7/12/2020).
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa permasalahan Desa Cihuni sudah parah dan selalu ditutup-tutupi oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
“Para Anggota BPD menyatakan mundur juga salah satunya karena tidak ingin terseret dalam pusaran masalah, tapi yaa selalu dihalangi,” pungkasnya.***Raesha/Zul