Dejurnal.com, Garut – Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut melakukan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2021 di Desa Caringin Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Garut Jawa Barat, Kamis (25/02/21).
Menurut Ketua Kelompok KKN, Panji Pratama Putra, ada 30 kelompok yang melaksanakan KKN PPM tematik edisi covid STIE Yasa Anggana.
“Kegiatan di hari pertama yaitu SEBAR CAPE (sehari bareng Perangkat Desa dan pelaku UMKM di Desa Caringin),” ujarnya.
Meskipun dalam situasi pandemik seperti ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa kelompok Caringin maupun kelompok lain. Berikut arti CARINGIN mempunyai harapan besar yaitu Caring To Be Kind yang berarti kepedulian untuk hal-hal baik.
“Adapun program yang kami kedepankan dalam situasi seperti ini tidak jauh dari tema yang telah kampus arahkan yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru di era sekarang dan memberikan sumbangsih kepada pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional yang secara keilmuan pun kami berada di ilmu ekonomi byaitu manajemen,” paparnya.
Program yang dicanangkan dalam KKN PPM tematik edisi covid ini, lanjut Panji yaitu terbagi menjadi 3 program yang pertama Program pokok didalamnya terdapat rencana kegiatan yaitu Segar Dingin (Sosial Digital Marketing desa Caringin) , lalu ada PAMANCAR (Penerapan Aktivitas Manajemen Desa Caringin) , Dan Protein (Profil/ prototype desa Caringin) . Selanjutnya ada program Bantu dimana didalamnya terdapat program MELESAT (Media Edukasi Perlengkapan Satgas Covid) yaitu pembuatan tempat cuci tangan dan pemberian masker kepada masyarakat.
Dilanjut progam tambahan/non program yaitu MOTEKAR (MERDEKA BELAJAR DESA CARINGIN) ddengan harapan anak2 sebagai generasi penerus bangsa tidak kehilangan mental dalam berpendidikan
di desa Caringin dibagi menjadi dua kelompok Caringin 1 diketuai oleh Panji Pratama Putra Caringin dua diketuai oleh Harry Baghaskara.
“Dipecah kelompok ini guna mengurangi mobilitas dan juga mengurangi kerumunan juga,” terangnya.
Jadi dimaksudkan untuk mahasiswa ini ketika berada di Desa Caringin yang ingin memberikan kontribusi dan kepedulian kepada masyarakatnya agar menunjukkan hal baik termasuk didalamnya terdapat peran pokok seminar Digital Marketing.
“Kami sering menyebutnya adalah singkatan segar dingin terus ada pembantu di mana ada program melesat,” ujarnya.
Lanjut Panji, dalam media edukasi ada perlengkapan Satgas dimana nantinya berkontribusi untuk memberikan tempat cuci tangan dan juga memakai masker sebagai media agar masyarakat lebih patuh terhadap 5 m dengan memakai masker, cuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Kami pun juga sangat mengurangi mobilitas jadi dari kelompok-kelompok itu dibagi menjadi tiga regu,” pungkasnya.***Yohannes