Dejurnal.com, Bekasi – Akibat muatan yang berlebih dan melintas dijalan berlubang, sebuah truk bermuatan kayu bakar terguling di depan SPBU Sempu tepatnya di Jalan Raya Industri, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/2/2021).
Truk bernomor polisi F 8447 FP yang melintas dari arah selatan menuju ke arah utara dengan membawa muatan kayu bakar, terguling dan menumpahkan seluruh isi muatannya ke jalan, badan truk pun menutup hampir seluruh ruas jalan.
Menurut Nano kernet truk, bersama supir dan kuli bongkar muatan menggunakan truk tersebut mengangkut kayu yang akan digunakan sebagai bahan bakar produksi tempe disalah satu pabrik diwilayah Cikarang, saat melintas di jalan tersebut yang rusak dan berlubang, sang pengemudi mencoba menghindari lubang yang diameternya cukup besar dengan kedalaman diperkirakan sekitar 30 cm, tibatiba hilang keseimbangan dan terguling.
“Kita lewat, niatnya mau menghindar dari lubang. Karna sebelah kanan agak tinggi dari sebelah kiri, ban masuk lubang, ya langsung aja jatuh kekiri” ujar Nano saat memberikan keterangan kepada awak media.
Akibat kecelakaan tersebut arus lalu lintas dua arah mengalami kemacetan cukup parah sepanjang 5 kilometer. Polisi yang datang langsung mengevakuasi badan truk memggunakan sebuah mobil derek milik Laka lantas Sat Lantas Polres Metro Bekasi, dibantu warga akhirnya badan truk berhasil di angkat dan dibawa ke Kantor Laka Lanntas di jalan inspeksi kalimalang.
Hampir dua jam, arus lalu lintas di Jalan Raya Industri mengalami kemacetan baru bisa diurai setelah badan truk berhasil dievakuasi. Dalam insiden tersebut tidak ada korban, dan kejadian tersebut telah ditangani oleh Laka Lantas Sat Lantas Polres Metro Bekasi.
Menurut keterangan Gunawan Tanjung salah satu pengguna jalan mengatakan, jalan tersebut memang sudah cukup lama rusak parah, berlubang cukup dalam di beberapa titil terparah. Ia juga mengungkapkan tidak adanya kepedulian Pemerintah dalam hal ini Dinas terkait untuk memperbaiki secara permanen ruas jalan tersebut.
“Kita berasa gak punya Pemerintahan bang, ni kan deket sama kantor Dishub dan Juga Samsat, Bupati juga mungkin sering lewat sini, tapi gak ada pedulinya, kalau beginikan rakyat kecil yang jafi korban terus,” ujar Gunawan.
Selain merupakan jalur padat arus lalu lintas, jalan tersebut juga merupakan akses utama menuju ke beberapa kawasan industri dan pusat pemerintahan. Dengan rusaknya jalan tersebut selalu menjadi biang kemacetan pada jam berangkat dan pulang kerja.
“Harusnya Pemerintah perhatian bang, ini kan jalan yang ramai, banyak karyawan yang ketinggalan masuk kerja gara-gara macetnya disini,” pungkasnya.
Beberapa bulan yang lalu, warga juga sempat melakukan unjuk rasa, dengan membuat replika kuburan Bupati Bekasi dijalan tersebut, namun hingga kini ruas jalan tersebut masih terlihat cukup parah kerusakannya.
Warga berharap Pemerintah atau Dinas terkait segera melakukan perbaikan bukan sekedar menambal jalan tersebut dengan kualitas aspal yang rendah.***Eka/Red