Dejurnal.com, Bandung – Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung layak dimekarkan, karena jumlah penduduknya cukup padat, 24.500 jiwa dan hak pilih 13.100 orang. Ini kata Iik Jamaludin Malik, salah satu tokoh masyarakat desa tersebut yang pernah menjabat kepala desa tersebut.
Hal tersebut dikatakan Jamaludin usai memberi sambutan reses anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Demokrat H. Agus Jaenudin di RW 06 KP Daraulin desa setempat, Jum’at (26/3/2021).
Harapan saya mudah-mudahan dengan adanya reses anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Demokrat Agus Jaenudin kesejahteraan masyarakat meningkat, data base semua tertib, dan tadi ada warga masyarakat keluhkan masalah rutilahu, masalah UMKM, bank emok segala macam. Mudah-mudahan semua dari beberapa aspek , dari beberapa unsur ada perubahan yang lebih baik.
Apa lagi sekarang dengan bupati baru, walaupun belum dilantik ada biso.misinya bagus. Saya sangat mensukung. Mudah-mudahan 2021 ini ada perubahan untuk kabupaten bandung.
Selain ingin ada pemekaran Desa Nanjung, mewakil masyarakat Iik Jamaludin menginginkan adanya penerangan jalan umum (PJU). “Daraulin bisa disebut kampung terisolir dari PJU. Sekitar 3 km dari salah satu pintu tol Soroja. RW O6 Daraulin terisolir, dikelilingi Citarum lah, rawan kecelakaan lah. Jadi perlu penerangan. Mudah-mudahan dengan adanya reses ini bisa melek lah,” katanya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Agus Jaenudin akan mendorong apa yang menjadi harapan tokoh masyarakat tersebut. Menurut Agus, pemekaran Desa Nanjung cukup memungkinkan katena luas wilayah dan jumlah penduduknya. “Minimalnya kan 8000 penduduk untuk satu desa. Untuk itu saya akan mendorong dari warga masyarakat dulu, baru diajuakan ke Komisi A. Kebetulan saya di Komisi.A, nanti didorong dulu. Setelah di Komisi A dimusyawarahkan dan dibahas dengan Ketua DPRD, dan saya ketemu dengan Pak Bupati,” terang Agus.
Tentang aspirasi PJU, Agus akan menyampaikannya ke Komisi C. Begitu pun masalah insentig guru ngaji dan RT RW. “Ini kan sudah menjadi kewenangan bupati. Selama ini kan sudah ada kartunya, tinggal anggarannya. Mudah -mudahan setelah dilantik segera terrealisasikan,” katanya.*** Sopandi