Dejurnal.com, Garut – Ketidakhadiran Ketua DPRD Kabupaten Garut dalam gelaran pleno Musrenbang di Pendopo yang dilaksanakan beberapa hari sempat membuat cemas sebagian para anggota legislatif, namun ada juga yang tetap optimis bahwa ketidakhadiran Ketua DPRD di gelaran pleno Musrenbang tak akan berpengaruh terhadap usulan RKPD.
Kecemasan disampaikan salah satu anggota DPRD Kabupaten Garut yang menyayangkan ketidakhadiran Ketua DPRD dalam pleno Musrenbang itu karena dikhawatirkan mempengaruhi terhadap arah rencana pembangunan oleh eksekutif.
“Dalam menentukan kebijakan pembangunan, ada pokok-pokok pikiran para anggota legislatif, dan hadirnya Ketua DPRD secara repsentatif bisa mewakili untuk menentukan RKPD yang disepakati bersama,” ujarnya
Pandangan anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan yang enggan disebutkan namanya ini menandaskan, ketidakhadiran Ketua DPRD dalam momen musrenbang bisa saja mempengaruhi terhadap kebijakan SKPD dalam menentukan skala prioritas.
“Istilahnya karena tidak ada penekanan dari Ketua DPRD dalam musrenbang, pokok-pokok pikiran anggota legislatif bisa menjadi terabaikan,” tegasnya.
Salah satu anggota Fraksi PKS berkeyakinan jika ketidakhadiran Ketua DPRD Kabupaten Garut dalam Musrenbang tak akan mempengaruhi keputusan yang sudah disusun sebelumnya di rapat-rapat Komisi.
“Pendapat saya tidak berpengaruh atau mempengaruhi kebijakan yang sudah diambil, karena pembahasan sudah berlangsung di ruang komisi,” terangnya.
Ia hanya memandang ketidakelokan saja dengan ketidakhadiran Ketua DPRD sebagai pejabat yang kapable, tapi ia juga memaklumi jika ada alasan kuat atas ketidakhadirannya tersebut.
“Eloknya ya bisa hadir sebagai representasi lembaga DPRD, namun hadirnya empat fraksi saya kira sudah cukup mewakili,” pungkasnya.
Pandangan berbeda datang dari Anggota Fraksi Gerindra, Tatang Sumirat yang enggan mengomentari tak hadirnya Ketua DPRD di musrenbang.
“Apapun kondisinya, saran dan pendapat anggota DPRD harus tetap menjadi arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut,” tegasnya.
Beberapa anggota legislatif dari Fraksi Golkar, Fraksi PPP dan Demokrat saat diminta tanggapan sebagian enggan berkomentar.
“No comment, saya satu fraksi dengan Ketua DPRD,” ujar salah satu anggota DPRD dari Fraksi Golkar yang dihubungi dejurnal.com melalui aplikasi perpesanan.***Raesha/Tim dj