Dejurnal.com, Karawang – Pembina Perjuangan Ojek Online (POK) meminta Pemerintah Kabupaten Karawang memperhatikan nasib para ojol dengan cara menyiapkan regulasi sebagai payung hukum guna membantu dan mengatur serta melindungi profesi ojol yang saat ini jumlahnya lebih dari 3000 ojol dari 32 komunitas.
Hal itu dikatakan Pembina POK H. Mahar Kurnia didampingi Ketum POK Guruh Yanuar, Rabu (7/4/2021).
Menurut Mahar, idealnya Karawang yang dikenal sebagai kota padi dan kota industri dengan APBD mencapai. Rp 4 trilyun lebih dapat mensejahterakan rakyatnya dengan berbagai kebijakan yang pro rakyat termasuk didalamnya nasib pengemudi Ojeg Online yang tidak kalah penting untuk suarakan karena mereka sudah bertahun-tahun menjalan profesi ojol karena tidak mendapat peluang bekerja di perusahaan industri dan tidak memiliki modal usaha untuk berwirausaha akhirnya bekerja sebagai pengemudi ojol bahkan setiap tahun jumlah pengemudi ojol di wilayah Karawang terus bertambah hingga ribuan.
“Namun sangat ironis hingga saat ini belum terlihat keseriusan pemda mengakomodir dan menyiapkan regulasi ini karena secara peluang pekerjaan aplikasi ini mampu menyerap tenaga kerja namun disisi lain aplikasi ini terlalu mengedepankan keuntungan perusahaan semata tanpa memikirkan hal-hal yang mendasar payung hukum driver ojol itu.
“Setelah kami pelajari regulasi ada pada pemerintah daerah maka dalam waktu dekat kami segera akan melakukan audiensi dengan Bupati Karawang tentang bagaimana caranya mengangkat taraf hidup driver ojol dengan duduk bersama merumuskan aspirasi ojek online.” ungkapnya. Dikatakannya, gagasan kami selaku Pembina Perjuangan Ojeg online bakal merancang skema dan cara bagaimana kehidupan ojol dikarawang agar lebih baik kedepannya termasuk program lembaga yang berorientasi pada sosial dan pembinaan.
“Kami pun sedang merumuskan program-program yang bertujuan membantu stimulus ekonomi para pengemudi ojol khususnya untuk menambah pengahasilan anggota dengan “Kartu diskon” koperasi dan skema order dengan basis tombol,” ujarnya.
Ia juga menambahkan ojol yang ada di sekretariat terdiri dari 32 komunitas jumlah anggotanya hampir 3.000 lebih bahkan terus bertambah setiap harinya.
Sementara itu Ketua Umum Perjuangan Ojeg Online Karawang Guruh Yanuar menambahkan pihaknya akan kontinyu meminta Pembina Perjuangam Ojeg online Karawang H Mahar Kurnia untuk memberikan pembinaan secara menyeluruh termasuk pemahaman untuk meningkatkan ekonomi sosial dan pembinaan keagamaan.
“Karena pa Mahar Kurnia selain menjadi pembina POK, dikenal sebagai penggiat sosial kemungkinan ada 3 (tiga ) agenda penting dalam skala jangka pendek yang akan kami lakukan dalam program kerja, pertama kami akan membangun tagline bangga jadi driver ojol, karena ini profesi berapa banyak orang-orang yang belum dapat pekerjaan bahkan terlibat didalam pusaran pidana, coba cek dilapas karena Usia produktif harus berurusan dengan hukum karena alasan ekonomi yang paling banyak, ojol adalah pekerjaan mulia, mereka bisa cicil, motor, rumah, menghidupi anak istri harus bangga dengan itu.
“Kedua, kita pikirkan bagaimana Ojol dapat penghasilan layak dan sejahtera terima mereka yang fokus menjalani profesi ini, ketiga kita buat program-program ekonomi ,agar bagaimana para driver yang sudah usia senja dan mereka yang produktif masuk masa usia senja ,mendapatkan pekerjaan layak masa harus jadi driver ojol terus sampai jomp,” pungkas Guruh.***RF