Dejurnal.com, Subang – Sekretaris Daerah (Sekda) Subang H. Asep Nuroni, S.sos., M.Si lakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Subang sekaligus membahas persoalan tentang HIV-AIDS di Kabupaten Subang.
KPA sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Subang, merumuskan kebijakan upaya P2HIV serta mendorong seluruh perangkat daerah, lembaga, organisasi, komunitas, LSM dan masyarakat, untuk turut serta berperan aktif sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dalam melakukan upaya promosi pencegahan penularan HIV secara komprehensif, mengurangi stigma, melakukan pemetaan populasi kunci, mendorong maksimalnya akses pelayanan kesehatan dalam mendukung perawatan dan pengobatan bagi ODHA agar semakin sejahtera, produktif, adil dan sejahtera.
Menurut Sekda Asep Nuroni mengatakan,, pentingnya edukasi dan evaluasi HIV-Aids di kalangan masyarakat Perlu adanya peningkatan perhatian pada sektor HIV-AIDS dilihat dari angka kematian karena AIDS pun cukup signifikan.
“Dengan gaya hidup di era modern, cukup beresiko juga terhadap penularan virus HIV-AIDS yakni dengan adanya pergaulan bebas, hubungan seks bebas dan faktor beresiko lainnya,” ujarnya kepada dejurnal.com, Kamis (27/5/2021).
Asep melanjutkan, harus adanya koordinasi dengan dinas, komunitas, dan lembaga untuk peningkatan pengawasan di sektor tempat tinggal sementara (kontrakan/kos-kosan) agar tidak terjadinya resiko penularan HIV-AIDS.
“Diharapkan adanya peningkatan komunikasi yang perlu bersinergi supaya tingkat penularan HIV-AIDS bisa menurun,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sekaligus Sekretaris KPA Kabupaten Subang yang memaparkan, berdasarkan data ada 2.385 kasus HIV/AIDS sejak tahun 2010 dengan angka kematian 300 dan angka yang berobat 600.
“Kita berharap kasus-kasus ini bisa ditangani dengan lebih baik ke depannya agar tingkat penularan bisa menurun,” terangnya.***Asep