Dejurnal.com, Cianjur – Kades Cibulakan Kecamatan Cugenang Baden Zaki Rahman akhirnya menyampaikan permintaan maaf di Mapolsek Cugenang kepada awak media yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Professional Indonesia (AWPI) Cabang Cianjur. Hal tersebut berkaitan dengan komentarnya yang berbau fitnah dan cenderung menyudutkan kinerja jurnalis, Senun (31/05/2021).
Persoalan bermula dari respon Kades Baden saat ditanyakan mengenai adanya anggapan masyarakat terkait ketidakpedulian atas bencana alam yang merubuhkan satu bangunan dan merusak saluran air.
“Tanpa tedeng aling-aling malah Kades menjawab melalui chat WA dengan berkata, sok taekenn ka luhur. Saya tau anda (awak media) itu ada yang nyuruh. Tentu kaget karena itu kita tegaskan kepada penegak hukum agar dia menjelaskan maksud dan ucapannya tersebut, ” kata Ketua DPC AWPI Cianjur, Dede Rohman di temui di Mapolsek Cugenang.
Dede menambahkan jika Kades merasa yakin atas kebenaran ucapannya tentu harus dibuktikan secara hukum. Lantaran ada 3 awak media yang saat itu sedang melakukan peliputan di lokasi bencana alam dan bermaksud mewawancarai Kades.
“Kebetulan juga 3 wartawan itu tergabung dalam AWPI sehingga kami ingin tahu kebenaran informasi yang dituduhkan Kades tersebut. Jika benar dari wartawan itu ada yang menyuruh tentu kami akan tindak tegas karena itu melanggar kode etik tapi jika tidak maka kami menempuh jalur hukum, ” imbuhnya.
Beruntung, sambung Dede, Kades mengakui kesalahannya dan mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya agar tidak menimpa awak media siapapun. Kemudian kades juga menyanggupi untuk membuat pernyataan resmi atas nama institusi sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
“Pekan ini akan dilakukan acara resmi dengan adanya kesepakatan damai karena kadesnya sendiri sudah minta maaf kepada AWPI yang mewadahi para jurnalisnya, ” tandanya.
Kades Cibulakan, Baden Zaki Rahman mengiyakan jika pekan ini akan diadakan acara resmi untuk kesepakatan damai antara pemerintahan desa Cibulakan Cugenang dengan AWPI Cianjut. Baden tak lupa mengucapkan permohonan maaf secara tulus karena perkataan nya telah menyinggung awak media.
“Saya minta maaf, karena manusia punya khilaf. Tentu ini jadi pelajaran kedepan agar saya lebih berhati hati dalam berbicara. Pekan akan dilakukan kesepakatan damai di aula desa Cibulakan antara Pemdes Cibulakan dengan AWPI Cianjur” ucapnya singkat di Mapolsek Cugenang.***Rik/Arkam