Dejurnal.com, Karawang – Jajaran UPT Puskesmas Teluk Jambe jalankan intruksi Bupati Karawang dan Kadinkes agar masyarakat waspada terhadap penyakit DBD, jajaran UPT Puskesmas Teluk Jambe Timur saat ini sedang dan sudah lakukan pogging dan pendataan desa wilayah kecamatan Teluk Jambe Timur dan melakukan penyuluhan dan edukasi serta menggelar pengasapan (fogging) di lima desa yakni desa Sukaluyu. Sirnabaya, Puserjaya, Pinayungan dan desa Teluk Jambe guna mencegah bertambahnya warga yang terjangkit DBD karena 106 warga di lima desa wilayah Kecamatan Teluk Jambe Timur terjangkit DBD.
“kita lakukan edukasi terhadap warga untuk memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti yang menjadi perantara penularan penyakit DBD pembersihan harus dilakukan warga langsung dari akarnya sehingga jentik nyamuk dapat dibasmi,” kata Kapuskesmas Teluk Jambe dr Nugraha, Selasa (1/6/2021).
Menurutnya warga harus rutin melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sehingga tidak ada lagi air bersih tergenang dalam wadah yang terbengkalai yg menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dan rajin melakukan 3 M plus (menutup tempat penampungan air bersih, menguras tempat penampungan air bersih minimal 1 pekan sekali, dan mengamankan atau mendaur ulang barang bekas yg bisa digenangi air bersih atau air saat hujan serta menjaga diri dari gigitan nyamuk aedes aegypti perantara penularan penyakit DBD dan bisa juga di cegah dengam lotion anti nyamuk.
“Serta menggunakan tempat tidur berkelambu, serta menutup ventilasi dengan kain kasa anti nyamuk dan melakukan abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk pada tempat air bersih yang sulit untuk dikuras,” ujarnya.
Dikatakan pembersihan sarang nyamuk harus dilakukan warga dengan menggalakan kerja bakti dan peran pengurus lingkungan dalam mengedukasi dan menyadarkan warga untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
“Kita akan lakukan penyuluhan dan advokasi terhadap pengurus lingkungan dan warga Selaaa 2 Juni besok di balai desa Sukaluyu bersamaan dengan agenda minggon desa,” ungkap dr Nugraha.***RF