Dejurnal.com, Cianjur – Beberapa minggu lalu ramai menjadi pembicaraan terkait adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum Sekretaris Desa (Sekdes) perempuan di bawah umur.
Berdasarkan informasi yang diterima dejurnal.com akhirnya dapat menemui yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi isu yang beredar di lapangan terkait adanya isu tersebut.
Sekretaris Desa berinisial SD ini membantah keras atas tudingan perbuatan pencabulan yang ditujukan kepada dirinya.
“Saya tidak merasa melakukan perbuatan pencabulan tersebut dan hal itu sangat tidak benar,” tandasnya.
SD pun menyayangkan adanya sebuah pemberitaan media yang tidak jelas dan mendasar, tanpa konfirmasi dulu fakta yang sebenarnya.
“Kronologis yang sebetulnya saat itu, NS menghubungi saya berkali kali dengan maksud minta di jemput ke tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yakni di polsek setempat, kemudian kami berdua jalan ke Kota Cianjur, singkat cerita saya antar NS kembali ke tempat PKLnya karena NS sendiri sebagai petugas SDGs,” tuturnya.
SD menyesalkan pemberitaan miring itu dan ada pernyataan bahwa pertemuannya dengan NS itu diketahui kepala desa itu tidak benar karena pada saat itu kepala desa sedang ada kegiatan di luar kota.
“Jadi tidak ada kaitan dengan pak kades akan kasus masalah ini,” tegas Sekdes dengan nada lantang.
Dirinya menambahkan, terkait pemberitaan soal pelecehan itu karena tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, pihaknya mungkin akan mengambil langkah lain termasuk upaya hukum terhadap media bersangkutan yang telah memberitakan.
“Memang saya akui resiko menjadi pejabat publik ini tidak terlepas dari pro dan kontra, dan hal itu sudah menjadi wajar adanya. Hanya saja soal pemberitaan miring tentang saya, sangat disayangkan sebab hanya keterangan sepihak dari NS saja, sementara saya secara pribadi tidak pernah di konfirmasi oleh media itu,” pungkasnya.
Sementara itu, disinggung soal kasus yang menimpa sekdes, Kepala Desa bersangkutan menuturkan bahwa pernyataan dirinya mengetahui akan pertemuan antara Sekdes dan NS itu tidaklah benar.
“Saya pada saat itu sedang ada urusan keluarga di luar Kota Cianjur,” ungkap Kades, Rabu (29/06/2021).
Kades berharap permasalahan yang menimpa Sekdes itu segera selesai, karena hal itu telah banyak merugikan pihak.***ISD/LTB