BerandadeBisnisKetua Mitra Cai P3A Sukamaju Desa Sindangjaya Tak Dilibatkan Dalam Pengambilan Putusan,...

Ketua Mitra Cai P3A Sukamaju Desa Sindangjaya Tak Dilibatkan Dalam Pengambilan Putusan, Karena Uzur?

Dejurnal.com, Cianjur – Ketua Mitra Cai Kp. Sukamaju Desa Sindangjaya Kec. Ciranjang, Suminda Ucub alias Bah Ita (75 tahun) mengaku tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan di program pembangunan irigasi (P3-TGAI).

Program P3-TGAI adalah program Infrastruktur di bidang Irigasi serta di danai Pemerintah, bersumber dari APBN, Dengan besaran Dana Rp. 195.000.000.00, Penerima Manfa’at dalam hal ini Mitra Cai atau Kelompok P3A, Sabtu (19/06/2021).

Suminda tak tahu, entah pertimbangan apa Sekretaris Masri dan Bendahara Iin sodikin tidak melibatkan dirinya selaku Ketua dalam pengambilan keputusan di proyek pembangunan Irigasi tersebut.

Padahal secara legalitas Suminda Ucub meski usia sudah uzur tetap di pertahankan sebagai Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan namanya tercatat di notaris sebagai Ketua.

Ketua P3A Desa Sindangjaya, Suminda

“Dari tahapan persiapan, perencanaan hingga tahapan penyelesaian saya tidak di ajak, mereka hanya memberi saya sejumlah uang, saya sepenuhnya tidak faham dengan situasi seperti ini,” Tutur Suminda dalam logat Sunda.

Penuturan Ketua Mitra Cai (P3A) di bantah langsung oleh Sekretarisnya Masri.

“Saya hanya mendampingi Ketua, ketika menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, maklum ketua sudah lanjut usia, jika tidak di dampingi takutnya Ketua mengambil keputusan yang keliru,” Bantah Masri.

Saat di pertanyakan media terkait usia Ketua yang sudah uzur, kenapa kesannya di paksakan, padahal di Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata guna Air Irigasi (P3-TGAI), di pasal 6, ayat (1) dapat di ubah dalam hal, e. Terjadi permasalahan sosial dan/ atau permasalahan tekhnis, sehingga kegiatan P3TGAI tidak dapat di laksanakan, Masri berkilah bahwa pihaknya sedang kesulitan uang.

“Ketua berencana akan diganti, tapi saat ini kami sedang kesulitan uang untuk membayar ke Notaris,” Tandas Masri.***Rik/Ark

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI