Dejurnal.com, Garut – Dua ruangan kelas SD Negeri 1 Godog kondisinya miris dan bisa mengancam keselamatan para siswanya jika kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan. Pasalnya, bagian plafon salah satu ruangan kelas sudah ditunjang oleh tiang bambu untuk menahan atap supaya tidak rubuh dan terjatuh ke lantai.
“Awalnya yang rusak bagian plafonnya di ruang kelas dicek ternyata plafon atas genting sudah melingking,” ungkap Sopian selaku Plt Kepala SDN Godog 1 Kec. Karangpawitan, Senin (12/7/2021).
Sopian mengatakan dari dua ruang bangunan atas sudah melengking karena bagian atap sudah hampir ambruk. Sedangkan bangunan bawah, dari dua ruangan ini hanya satu ruangan dikosongkan karena takut ambruk.
“Ditambah lagi kini, sejak diberlakukannya belajar di rumah, siswa dan guru jarang ada yang ke sekolah. Sehingga beberapa bulan ini sekolah tidak terpelihara,” sambungnya.
Menurutnya dua ruangan yang rusak yaitu kelas 5 sama kelas 4 dan yang satu ruangan dikosongkan karena khawatir akan terjadi karena ini sudah pada ditahan sama bambu-bambu dan gentingya sudah mau runtuh.
“Kami sudah mengajukan ke pihak dinas pendidikan Kabupaten Garut tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” keluhnya.
Ia menjelaskan kalau nanti mulai pembelajaran tatap mukapun tidak bisa dipakai karena ini sudah akan rubuh dan akan mengakibatkan anak menjadi korban.
“Harapannya pihak dinas agar dipercepat realisasinya untuk adanya perbaikan dan direnovasi agar dapat digunakan kembali ketika anak pembelajaran tatap muka nanti,” pungkasnya.**Udg
Lihat video terkait :