Dejurnal.com, Karawang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi COVID-19 di Indonesia. Sebelum pelaksanaan PPKM, pemerintah telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia. PPKM berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi COVID-19, yakni di Pulau Jawa dan Bali.
Seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar Covid 19, Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat akan tetapi dampak akibat PPKM darurat tentulah sangat dirasakan oleh masyarakat, hal ini diungkapkan oleh Ketua Yayasan Karawang Putra Karawang yang memberikan komentarnya pada saat ditemui di Kantor yayasan Karawang Putra di Palumbon Sari Karawang, Senin(12/07/2021).
Menurut Mahar Kurnia, pemerintah harusnya jeli dengan pemberlakuan PPKM Darurat yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat kabupaten Karawang.
“Pemerintah daerah dituntut cermat dan cepat tanggap, tentunya dengan menggerakan komponen yang ada dan pemerintah pasti tahu betul dengan regulasinya, baik anggaran yang diambil dari kas daerah untuk penanganan ataupun menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di karawang yang jumlahnya ribuan” jelas Mahar.
“Saya miris melihat berita akhir akhir ini, selain minimnya partisipasi industri dalam penanggulangan dan pencegahan serta bantuan yang diberikan oleh perusahaan, sekalinya ada yang memberi bantuan hanya sebatas APD dan PETI mati,” ujarnya.
Imbuh Mahar, sementara pemkab cenderung pasif dan menerima, harusnya pemkab lebih cakap dalam bernegosiasi, kebutuhan masyarakat kan tidak hanya disitu, tapi coba buat skema kerja satgas covid yang lebih menyeluruh di masyarakat salah satunya bantuan ekonomi pada masyarakat yang secara langsung terdampak.
“Harusnya pemerintah bisa melobi perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang, agar bisa memberikan bantuan berupa uang tunai atau sembako yang untuk masyarakat miskin dan terdampak pada PPKM Darurat, terutama yang isolasi mandiri, mereka gak kerja ,mereka butuh sembako, vitamin dan lainnya,” ungkapnya.
Mahar Kurnia pun menghimbau kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dan cermat dalam menangani Pandemi Covid 19 secara menyeluruh, menurutnya bantuan pemerintah yang diperlukan saat ini adalah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terutama pada warga masyarakat yang terpapar agar lebih diperhatikan dalam proses penyembuhannya.
“Masyarakat yang terdampak PPKM dan yang melakukan Isolasi mandiri membutuhkan Sembako dan Viramin bukan peti mati dan APD,” pungkas Mahar Kurnia.***Gd/Rf