Dejurnal.com, Cianjur – Kendati sudah diingatkan oleh wakil rakyat namun Bank BJB Cianjur menolak untuk meminta maaf atas dugaan kelalaian terbitnya buku rekening Ryan palsu. Padahal orang yang aslinya Ryan sudah dihadirkan dan terbukti jauh kemiripanya wajah dan tanda tangan antara pelaku dan korban jika dicermati secara teliti.
“Kita melihat ini ada keteledoran dari Bank BJB, semestinya meminta maaf kepada korban maupun khalayak luas. Hal ini penting dilakukan untuk mengakhiri polemik yang berkembang di masyarakat. Jadi posisi Ryan itukan mengadukan masalahnya karena dia korban,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD Cianjur, Diki Ismail ditemui di ruangannya, Senin (16/7/2021)
Ia menambahkan jika pihaknya akan mengambil langkah dengan memanggil BJB dan sejumlah pihak terkait. Agar kejadian tidak terulang dan ada solusi terbaik guna penyelesaiannya.
“Sudah semestinya dari pihak BJB menentukan tindaklanjutnya sebagai bagian dari solusi atas permasalahan. Tentunya kita akan melakukan pemanggilan kepada BJB maupun sejumlah pihak terkait untuk menuntaskan hal ini, nanti akan diberitahukan waktunya,” imbuhnya.
Ditempat berbeda, Manajer Operasional BJB Cianjur, Iman Firman tidak mengiyakan terhadap permintaan maaf dari legislator. Dia beralasan bahwa kinerja pegawainya sudah bekerja sesuai SOP yang berlaku.
“Jadi pegawai kita telah bekerja sesuai SOP yang sudah ada dan kita sudah menyelesaikan pengaduan yang disampaikan Ryan. Semua dokumen sudah diverifikasi dan sesuai tapi untuk wajahnya itukan terhalang oleh masker. Dimasa pandemi kita tak memiliki privelege untuk memaksa orang yang datang kesini buka masker apalagi datanya sudah sesuai,” kilahnya.
Dilokasi yang sama, CSO BJB Cianjur, Ikbal Ibrahim mengiyakan disamping memeriksa dokumen juga melihat wajah Ryan palsu dengan seksama. Saat itupun terlihat membuka masker pada waktu akan membuka rekening baru.
“Saya perhatikan wajahnya dengan cermat disesuaikan dengan yang ada di KTP. Saat itu penilaian saya itu mirip dengan yang aslinya. Saya baru tahu tidak sama setelah foto wajah Ryan palsu waktu ambil uang di ATM diperlihatkan ke Ryan asli. Bahkan tanda tangannya juga mirip sekali dan telah diiyakan Ryan asli,” kelitnya.
Sementara ditemui di kediamannya, Ryan mengaku aneh dengan tindakan BJB yang mencari celah untuk mengelak dari kesalahan. Ada kesan BJB seperti seperti mencurigai pihak tertentu sehingga tidak mau minta maaf.
“Dari Ikbal di katakan orangnya mirip saya mana buktinya jauh sekali terus dibilangnya Saya mengiyakan tanda tangannya sama, itukan seperti mengarang cerita. Sudah jelas tidak ada kemiripan antara wajah dan tanda tangannya, itu dipelintir seolah menghindar dari salah, ” tegasnya.
Ryan mempersilahkan kepada BJB jika akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan ucapan maupun tindakannya yang merasa tidak lalai. Dengan begitu kejadian yang sesungguhnya jadi terang benderang.
“Saya ditanya ini itu seperti mencurigai, mau liatin foto aja sampai bertele-tele. Jadi kesana kemari padahal saya simpel, kalau tidak mengakui kesalahan berikan alasannya yang logis bukan mencari kesalahan pihak lain,” pungkasnya. ***(Rik/Ark)