Dejurnal.com, Karawang – Warga kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat mendapat kado indah diawal tahun 2022, salah satunya peresmian jembatan KW 6 yang berlokasi di samping kantor kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat dan rumah layak huni di Pesisir Pantai Cemara Kecamatan Pedes.
Jembatan yang dibangun dengan anggaran biaya Rp 10,5 miliar rupiah oleh Dinas PUPR. Kini telah diresmikan oleh Bupati Karawang Dr Cellica Nurachadiana di penghujung tahun tepatnya pada Rabu (29/12/2021).
Bupati Karawang Dr Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya mengatakan pembangunan jembatan KW 6 sangat berpotensi menghubungkan akses menuju monumen Rawa Gede yang berlokasi di Desa Balongsari kecamatan Rawamerta. Karawang
“Alhamdulillah pada hari ini Rabu tanggal 29 Desember 2021 jembatan KW 6 telah kita resmikan,” ucapnya.
Lanjut Bupati Karawang Pembangunan jembatan KW 6 yang berlokasi di samping kantor kelurahan Karangpawitan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lingkungan Karangpawitan karena jembatan KW 6 merupakan akses menuju perkotaan.
“Pembangunan jembatan KW 6 tentunya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, apalagi di kelurahan Karangpawitan banyak berdiri perumahan dengan notabene masyarakatnya melintasi jembatan KW 6 ini,” sambungnya.
Masih kata Bupati Karawang. Jembatan KW 6 akan menghubungkan dengan lokasi sejarah monumen Rawa Gede, dimana terjadinya pembantaian penduduk kampung Rawagede, Desa Balongsari, Rawamerta. Karawang. Dalam melindungi para pahlawan dari serangan agresi militer Belanda pada tanggal 9 Desember 1947.
“Pembangunan jembatan KW 6 ini tentunya sangat membantu warga masyarakat untuk menuju lokasi sejarah monumen Rawa Gede dikarenakan ini adalah salah satu akses jalan menuju kesana, Dan untuk kedepannya pemerintah daerah kabupaten Karawang berencana akan membangun tempat wisata di lokasi monumen Rawa Gede yang berlokasi di Desa Balongsari, kecamatan Rawamerta,” ujar Bupati Karawang.
“Tentunya dengan diresmikannya jembatan KW 6 ini saya berterima kasih kepada dinas PUPR Karawang, yang mana sebelumnya sempat tertunda pembangunannya selama satu tahun kebelakang,” tutup Hj Cellica Nurrachadiana. ***gd/rf