• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Desember 13, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in OpiniKita

Jadi Pewarta Penyejuk Diantara Berita Sensasional Dalam Situasi Pandemi

bydejurnalcom
Selasa, 1 Maret 2022
Reading Time: 2 mins read
Jadi Pewarta Penyejuk Diantara Berita Sensasional Dalam Situasi Pandemi
ShareTweetSend

Oleh : Sopandi *)

Awal-awal masa pandemi, dan ketika kasus positif di Indonesia sedang tinggi, ketika informasi mengenai karakter virus corona belum begitu saya pahami, saya merasakan lingkungan tempat mengagali informasi tentang hal apa saja untuk disajiian dalam berita, tak ubahnya sebagai medan perang.

Karena virus tak nampak mata, mungkin bisa jadi harus lebih waspada dari wartawan yang ditugaskan meliput di medan perang yang di atas kepalanya berseliweran peluru dari senjata tentara dua negara yang sedang berseteru. Karena virus tak nampak mata itu pula sehingga mungkin ketika kita berada di tempat yang justru banyak virusnya kita lengah, sedangkan di tempat yang kita duga aman ternyata di sana virus berada.

BacaJuga :

31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD

PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025

Tetapi, seiring dengan pengetahuan tentang karakter virus corona maka ketakutan itu perlahan sirna, tidak menjadi pobia. Kuncinya; menjaga jarak dan memakai masker karena virus corona menular dengan sentuhan dan duplek, dan segera mencuci tangan sehabis aktivitas.

Dalam urusan memakai masker dan mencuci tangan mungkin hal yang mudah untuk dilakukan, jika pun lupa banyak yang mengingatkan. Namun, dalam hal menjaga jarak, seringkali terpaksa tidak bisa dihindari, ketika mewawancara nara sumber, ketika harus mengajar bahan berita yang dipandang menarik.

Meski sebenarnya, untuk mendapatkan informasi sebagai bahan berita, di jaman ini apa yang menjadi penghambat? Sekedar untuk mewawancara nara sumber selagi punya nomor konteknya, tinggal wawancara lewat telepon. Untuk melengkapi artikel pun tinggal klik internet. Malahan sebagian besar media online hanya melansir berita dari sumber media online lainnya. Hanya memang hilang momen silaturahmi dan karya yang ekslusif.

Kendala yang dirasakan justru bagaimana mengedukasi masyarakat dengan karya yang kita sajikan jika kita hanya melansir atau tidak membuat karya yang ekslusif.

Karena, di tengah pandemi ini informasi dari media sosial yang diproduksi oleh masyarakat berupa sajian video atau informasi hoax lainhya tentang pandemi kerap kali lebih mudah diterima masyarakat. Masyarakat pun kadang menelannya begitu saja. Masih mending jika informasi tersebut sesuatu yang bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat untuk bangkit melawan pandemi, tapi apa jadinya jika informasi tersebut justru menimbulkan frustasi dan buruk sangka kepada pihak-pihak tertentu.

Sedangkan, kendala yang muncul dari diri penulis khususnya, lebih tertarik menyajijan berita sensasional. Misalnya, tingginya jumlah kasus positif, dan yang meninggal. Di satu sisi berita ini bisa menarik untuk dibaca, namun sisi lain terkesan menakut-nakuti, jika tanpa dibarengi dengan menyajikan berita sisi positif dari kasus pandemi dengan porsi lebih dominan. Misalnya, artikel dari tim medis yang kompeten menyampaikan bagaimana menghadapi pandemi, atau berita penyambutan pasien yang sembuh dari Covid-19 oleh warga di kampung halamannya. Ini akan membuat masyarakat merasa nyaman.

Di tengah pandemi memang menarik menyajikan berita sensasional, jumlah pasien Covid -19 yang meninggal bergelimpangan di lorong-lorong rumah sakit, warga masyarakat menolak pemakaman pasien Covid-19, dan berita “horor” lainnya. Namun, ini tantangan bagi saya untuk lebih mengedepankan bagaimana mencari bahan berita penyeimbang, agar berita horor itu tertutup oleh berita yang membangkitkan semangat dan menyejukan hati masyarakat.

Misalnya berita tentang, ternyata dari sekian banyak orang yang dites swab dinyatakan rektif positif, setelah menjalani tes PCR lebih dari 60 persen negatif Covid-19, dan berita lainya yang membangkitkan semangat masyarakat serta menyejukan hati.(*)

*) Penulis seorang jurnalis, domisili di Kabupaten Bandung

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Perubahan Bansos BPNT Jadi Tunai Diduga Oknum Agen Intervensi Pada KPM

Next Post

Petani Desa Depok Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Dampak Proyek Kereta Cepat

Related Posts

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025
deNews

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025
deNews

Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Pemberian SAKIP Award 2025 Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan
dePraja

Pemberian SAKIP Award 2025 Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan

Jumat, 12 Desember 2025
31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD
deNews

31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD

Jumat, 12 Desember 2025
PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh
Nasional

PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

Jumat, 12 Desember 2025
Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025
deNews

Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025

Jumat, 12 Desember 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Selasa, 5 November 2019

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021

KabarDaerah

KUA Purwakarta Gelar Binwin Pra Nikah Bagi 26 Pasangan Catin

Minggu, 13 Juni 2021

Survei Poldata Indonesia Consultan : Elektabilitas NU 48%, Dadang-Sahrul 32%, Yena-Atep 20%,

Minggu, 18 Oktober 2020
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana. (Sopandi/dejurnal.com)

Kadisdik Kab. Bandung Beri Alasan Guru Ngaji Harus Ngajar di Sekolah

Kamis, 7 Oktober 2021

Digelar Tiap Bulan Ramadhan Berlian Fest, Kata Bupati Bandung Wahana Meningkatkan Minat Baca

Kamis, 13 Maret 2025

Bupati Bandung Berangkatkan Kloter Pertama Calon Jemaah Haji Kabupaten Bandung

Kamis, 1 Mei 2025

Wabup Helmi : Gempa Bumi Garut Tak Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Kamis, 2 Februari 2023

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste