Dejurnal.com, Indramayu – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengungkapkan keperihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa salah satu Kiai di Indramayu yang merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Salaf An-Nur Tegal Mulya Kerangkeng – Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr dan keluarganya pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Ketua PWNU Jabar KH. Juhadi Muhammad mewakili untuk dan atas nama Ketua Umum dan Rois ‘Am PBNU beserta seluruh jajaran jam’iyyah dan jamaah Nahdlatul Ulama dalam konfrensi pers secara tertulis dan disampaikan di Kantor PCNU Indramayu, Jumat (11/3/2022).
“Dan mohon ziyadah doa dari seluruh keluarga besar NU untuk Kiyai Farid, istri dan santrinya, semoga diberikan kesabaran, kesembuhan, kesehatan dan pulih kembali seperti sedia kala,” harap KH. Juhadi Muhammad yang dikutip dejurnal.com.
Selain itu, Ketua PWNU Jawa Barat menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi positif atas kerja dan gerak cepat aparat kepolisian jajaran Polres Indramayu dalam memproses penegakkan hukum atas kasus ini dan juga atas dukungan dan kerja sama semua pihak dalam membantu kerja aparat penegak hukum dalam kasus ini.
“Dengan harapan proses peneggakan hukum yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia,” ujarnya.
KH. Juhadi Muhammad mendoakan tersangka pelaku, semoga dengan kejadian ini Alloh SWT memberi hidayah keinsyafan dan kesadaran untuk menjalani kehidupan kedepannya di jalan kebaikan dan kebenaran. “Allohumma arinal haqqo haqqo warzuqnajtiba’ah, wa arinal batila batila warzuqnajtinabah,” doanya.
Kepada seluruh masyarakat, Ketua PWNU menghimbau untuk tidak menyebarkan foto dan video korban dan pelaku di medsos, karena mengandung unsur sadisisme dan untuk menjaga perasaan korban serta keluarganya. “Tolong hentikan penyebaran dan menghapus foto atau video kejadian ini di medsos, karena tidak etis dan melanggar aturan,” tegasnya.
KH. Juhadi Muhammad memohon kepada keluarga besar Nahdliyin Jawa Barat khsususnya di Indramayu untuk tetap tenang, tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar terkait dengan kejadian atau peristiwa dan penanganan kasus ini. “Kita percayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini secara tuntas sesuai dan sebagaimana mestinya,” tandasnya.
Ketua PWNU Jabar pun mengapresiasi dan berterimakasih kepada Tim LPBH PWNU Jawa Barat yang telah bekerja dengan cepat dan sungguh-sungguh sesuai perintah dan arahan Ketua PWNU Jawa Barat untuk melakukan pendampingan hukum dan advokasi terhadap korban dan saksi-saksi serta turut membantu proses percepatan pemeriksaan para saksi.
Kendati demikian, KH. Juhadi Muhammad menugaskan kepada LPBH PWNU Jawa Barat untuk disamping melakukan pendampingan dan advokasi terhadap korban dan saksi-saksi, juga mengawal dan memastikan penanganan perkara ini berjalan sebagaimana mestinya dan berkordinasi dengan aparat penegak hukum sesuai tingkatannya, serta melaporkan progresnya kepada Ketua PWNU Jawa Barat.***Red/Ihsan