Dejurnal.com, Cianjur – Setiap menjelang Bulan Suci Ramadhan tiba Masyarakat selalu jadi korban permainan harga daging Sapi dan daging ayam serta komoditi pangan lainnya yang tiba-tiba harganya naik.
Hasil pantauan di Pasar Cipanas dan Pasar Gekbrong harga Daging Sapi dan Daging Ayam jelang Ramadhan setiap harinya terus merangkak naik, Jumat (01/04/2022).
Berdasarkan data yang dimiliki Asosiasi Pedagang Daging Domba Ayam dan Sapi (APDDAS) di Pasar Cipanas dan Pasar Gekbrong di ketahui saat ini harga daging sapi di kisaran Rp 140.000 – Rp 150.000 per Kg sedangkan daging ayam ada di kisaran harga Rp 42.000 / Kg dari hari sebelumnya Kamis 31 Maret 2022 masih di kisaran harga Rp 40.000 / Kg.
Menanggapi hal ini, Sekretaris APDDAS Kabupaten Cianjur Rudi Lazuardi berkomentar fenomena kenaikan harga jelang Ramadhan seperti ini seperti ritual tahunan, di ulang dan terus terulang. “Seharusnya Pemerintah Kab. Cianjur bersama stakeholder terkait harus bisa menekan kenaikan harga, jangan sampai setiap tahunnya masyarakat menjadi Korban monopoli kenaikan harga,” tegasnya.
Selanjutnya Rudi Lazuardi melanjutkan, biasanya kenaikan harga seperti ini adalah ulah para broker yang ingin mengeruk keuntungan dengan memanfa’atkan momen jelang Ramadhan.
“Munggahan ceuk orang sunda mah, hal seperti ini tidak di inginkan para penjual pengecer daging di pasar-pasar tradisional dengan melonjaknya harga otomatis akan mempengaruhi minat beli para pembeli,” pungkasnya seraya di selingi dialek bahasa daerah.
Sementara, tanggapan salah satu warga Cipanas, Ningrum (39) saat disinggung terkait melonjaknya harga daging di pasaran jelang Ramadhan hanya bisa pasrah.
“Ah kumaha deui atuh Pa, da ari mahal ge kapaksa we di beli kumargi kanggo munggahan (ah gimana lagi atuh Pa, ngak apa mahal juga terpaksa saya beli soalnya perlu buat malam pertama di bulan puasa,” tuturnya dalam dialek Sunda yang kental.***(Ark)