Dejurnal.com, Bandung – Dari usia 3 tahun, Arif Rachman Hakim sudah terlihat bakatnya di bidang nembang. Kedua orang tuanya Saeful Yusuf dan Ani Damini tidak begitu heran karena mereka juga seniaman yang kenyang manggung dari satu panggung ke panggung kenduri lainnya menampilkan kesenian degung, kacapi suling dan karawitan lainnya. Intinya, mengelola lingkung seni di kediaman mereka di Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung itu sudah menjadi sumber kehidupan.
Tetapi, Arif itu ada lebihnya. Sebab anak kedua dari dua bersaudara ini luar bisa pada vokal nembang Cianjuran, disamping mahir memainkan alat musik kecapi.
Sampai kini, sudah menjadi mahasiswa UPI semester 2, kecintaannya pada kawih tidak lekang, malahan pengalaman manggung remaja kelahiran Bandung, 1 Februari 2003 ini tambah bahyak.
Arif sendiri sudah lupa berapa kali mengikuti pasanggiri yang berhunungan dengan vokal. Bukan mengejar juara, kata Arif tapi melatih mental dan menambah pengalaman.
Tapi, yang masih Arif ingat ada ciri tropi dan piagam itu di antaranya: Pasanggiri Pupuh Tahun 2014 Disparbud & Disdik Jawa Barat, Pasanggiri Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko Taun 2015 di Sumedang, Pasanggiri Pupuh Riksa Budaya Sunda HIMA Pesantrada UPI 2016, Pasanggiri Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko 2016 di Mayang Sunda, Pasanggiri Apresiasi, Bahasa dan Sastra 2016 Disbudpar & Disdik Jabar, Pasanggiri Pupuh Riksa Budaya Sunda 2017 HIMA Pesantrada UPI, Pasanggiri Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko 2017 di SMKN 10 Bandung, Pasanggiri Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko 2018 di SMKN 10 Bandung (SMKI), Pasanggiri Kawih Mang Koko Kecamatan Jatinangor 2018 di ITB Jatinangor, Pasanggiri Pop Sunda Bentang Pilihan 2018 di AKTV, Pasanggiri Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko 2019 di SMKN 10 Bandung (SMKI), Pasanggiri Pop Sunda 2020 Penyelenggara Disparbud Kabupaten Bandung, FLS2N Kategori Musik Tradisi 2020, Pasanggiri Calung GESIT JABAR 2021, Pasanggiri Challenge Kawih Yayasan Cangkurileung Mang Koko 2021 VIRTUAL, Pasanggiri Kawih Riksa Budaya Sunda HIMA Pesantrada 2022 Virtual, dan masih banyak lagi.
Sedangkan prestasi yang pernah diraig di antaranya Juara ke 1 tingkat Jawa Barat Pupuh Pasanggiri Apresiasi, Bahasa dan Sastra 2016 bidang Pupuh Disbudpar & Disdik Jawa Barat, Juara ke-1 Pupuh Tingkat Jawa Barat Pasanggiri Pupuh Riksa Budaya Sunda 2017 HIMA Persabtrada UPI, Anugerah Pendidikan & Kebudayaan Tahun 2016 Bupati Bandung, Juara ke-2 Pasanggiri Mang Koko tingkat Jawa Barat di ITB Jatinangor, Juara ke-3 Pasanggiri Kawih se Jawa Barat Mang Koko Yayasan Cangkurileung 2019, Juara 2 Pop Sunda tingkat Kabupaten Bandung 2020 Disparbud, Juara ke- 2 Musik Tradisional Pada FLS2N Tahun 2020, Juara ke- 1 Virtual Challenge Video Kawih Sunda Mang Koko tingkat Jawa Barat 2021, dan Juara-1 Kawih tingkat Jawa Barat Riksa Budaya Sunda 2022.
Walau cita-cita Arif ingin menjadi guru, mengikuti jejang sang ibu yang juga seoramg seorang guru, tapi pada kesenian itu tetap kreatif, tidak jadi penghalang. Sebab ada
kesempatan manggung dirinya ikut, selama tidak bentrok dengan jadwal kuliah.*** Sopandi