Dejurnal.com, Garut – Rekonstruksi ruas jalan Salamanjah-Kadungora yang memakai mutu beton K-300, menjadi sorotan publik. Pasalnya, jauh-jauh hari sebelumnya Bupati Garut sudah menyatakan bahwa proyek senilai Rp 4 miliar lebih itu spek mutu beton yang digunakan K-350 + wiremesh.
Ketua Pekat IB Kabupaten Garut, Andri Novarie mengaku bahwa pihaknya sejak awal pun ikut menyoroti pekerjaan rekonstruksi jalan Salamanjah-Kadungora dengan nomor SPK : 602.1/01/ KTR/ PPK-1/ DAU/ BM/PUPR/2022 tersebut.
“Sebagai kontrol sosial, kami dari Pekat IB sudah menyurati kepada Dinas PUPR Kabupaten Kabupaten Garut mempertanyakan tentang mutu beton yang dipakai di proyek tersebut,” ujarnya saat ditemui dejurnal.com di Sekretariat Pekat IB, Jl. Pembangunan, Garut, Jumat (6/7/2022).
Menurut Andri Novarie, Dinas PUPR Kabupaten Garut sudah memberikan penjelasan melalui surat kepada Pekat IB yang menegaskan bahwa kualitas beton yang dipakai pada rekonstruksi jalan Salamanjah-Kadungora memakai K-300 sesuai dengan kontrak.
“Sayangnya, pihak Dinas PUPR Garut tak memberikan penjelasan kenapa pakai K-300, trus pernyataan Bupati Garut bahwa mutu beton memakai K-350 bukan masukan dari Dinas PUPR?” tandasnya.
Disini, lanjut Andri Novarie, ada hal yang janggal dan patut untuk dipertanyakan, antara pernyataan Bupati Garut yang menyatakan mutu beton K-350 sementara pelaksanaan di lapangan memakai K-300.
“Tentunya Bupati Garut harus menerangkan hal ini agar publik tidak jadi bingung dan terkesan antara pernyataan dengan pelaksanaan tidak sinkron,” ujarnya.
Andrie Novarie menandaskan bahwa pihaknya tentu akan mendesak Bupati Garut menjelaskan kepada publik terkait pelaksanaan rekonstruksi jalan Salamanjah-Kadungora yang memakai K-300 sementara sebelumnya disebut K-350.
“Setelah libur lebaran kita akan minta penjelasan kepada Bupati biar masyarakat Garut pun jadi tidak bingung,” ujarnya.
Selain itu, tambah Andrie Novarie, kualitas mutu beton K-300 yang dipakai di rekonstruksi jalan Salamanjah-Kadungora tentunya menjadi perhatian kita selaku masyarakat Garut.
“Apakah kualitas mutu beton K-300 yang dipakai cukup atau tidak,” pungkasnya.***Raesha/Yo