Dejurnal.com, Bandung – Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang berinisial MS terciduk dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh Tim Saber Pungli Jawa Barat. Terkait dugaan penerimaan uang dari tujuh kepala SMP di Kabupaten Bandung, Jumat (3/1/2020) lalu.
Sekretaris II Saber Pungli Jabar membetulkan terkait adanya kegiatan OTT tersebut. Saat MS berada di SMP Negeri 1 Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
“Betul, ada kegiatan tangkap tangan terhadap Kabid SMP Disdik Kabupaten di Kabupaten Bandung, tepatnya di SMP Negeri 1 Pameungpeuk. Pungutan liar terhadap sekolah penerima DAK,” ujar Rusman, Sekretaris II Saber Pungli Jabar, via ponselnya, Sabtu (4/1/2020) kemarin, dikutip dari kesatu.co.
Diketahui pada tahun ini, tujuh SMP di Kabupaten Bandung mendapat DAK, seperti SMP Bina Taruna, SMP Negeri 1 Cileunyi, SMP Negeri 3 Cileunyi, SMP Negeri Pameungpeuk dengan nilai yang berbeda.
Uang puluhan juta turut diamankan dalam operasi tangkap tangan itu. Yakni sebesar Rp52,5 juta total dari jumlah tujuh kepala SMP dalam plastik berwarna hitam.
“Betul, barang buktinya uang Rp 52,5 juta dibungkus plastik dari tangan Maman, tidak hanya Maman, melainkan ada enam orang yang diamankan,” tuturnya.
“Dugaan pungutan terhadap tujuh kepala sekolah SMP yang menerima dana alokasi khusus (DAK) masing-masing senilai Rp 7,5 juta,” Tambahnya.
Sementara saat ini, kasus itu sudah dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Jabar untuk dilakukan penyidikan.
“Hasil rekomendasi penanganan perkara tersebut dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Jabar,” ujarnya.***Red