• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Melalui Rembuk Stunting 2022, Pemkab Optimis Dapat Mencegah Stunting di Karawang

bydejurnalcom
Selasa, 21 Juni 2022
Reading Time: 2 mins read
Melalui Rembuk Stunting 2022, Pemkab Optimis Dapat Mencegah Stunting di Karawang
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang menggelar kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Karawang Tahun 2022 di Ballroom Hotel Resinda, Selasa (21/6/2022). Melalui kegiatan tersebut pihaknya optimis lakukan pencegahan hingga penurunan stunting di wilayahnya.

Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting baginya lantaran hal ini merupakan tanggungjawab bagi Pemkab Karawang dalam mendukung program pemerintah pusat dalam menangani masalah stunting.

“Hari ini kita berkumpul melibatkan semua stakeholder karena memang untuk penanganan stunting itu kita tidak bisa kerja sendiri, jadi ada dari desa, dari pihak kecamatan, dari tim pendamping keluarga, ada dari akademisi, ada dari FOGI, ada dari IDI, jelas perangkat daerah kami pemerintah daerah wajib hukumnya untuk mendukung dan mensupport pelaksanaan cegah stunting yang memang manfaatnya harus kita rasakan di kemudian hari,” ujarnya.

BacaJuga :

Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Menurutnya, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Penyebabnya antara lain karena pengasuhan yang kurang baik tidak memahami mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan,serta melahirkan, dan 60 persen anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Bisa juga karena terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan,” tuturnya.

Bupati menambahkan, Kabupaten Karawang telah melakukan kegiatan analisa situasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting di wilayah ini. Berdasarkan data tahun PK21 tahun 2021 sasaran kelurga beresiko stunting sebanyak 175.515 dan Hasil Bulan Penimbangan Balita pada Agustus tahun 2021 sebanyak 653 balita dengan status gizi sangat pendek, dan 3.576 balita dengan status pendek, dan pada tahun sebelumnya Karawang mengalami angka penurunan hampir 3,41 persen dengan posisi hari ini statusnya sedang ,di angka 20,6 persen.

Cakupan layanan percepatan penanganan stunting, lanjut Bupati, terdiri 64 cakupan layanan yang terdiri 29 cakupan layanan essensial dan 35 layanan suplai. 64 layanan tersebut diampu oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Karawang.

“Kegiatan rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemkab Karawang untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggungjawab layanan dengan sektor non pemerintah dan masyarakat,” katanya.

“Hasil kegiatan rembuk stunting menjadi dasar gerakan penurunan stunting di Kabupaten Karawang melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar OPD penanggungjawab layanan dan pastisipasi masyarakat. Semoga dengan kerjasama yang baik, angka stunting di Karawang bisa terus menurun,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi menyebut, sebanyak 13 kecamatan dan 22 desa di Kabupaten Karawang yang menjadi lokus stunting dalam upaya penurunan stunting di lokasi tersebut.

“Dalam kegiatan ini pemerintah kabupaten karawang secara bersama-sama akan melaksanakan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergi hasil Analisa situasi dan rencana kegiatan dari OPD penanggungjawab layanan di Kabupaten karawang, dengan hasil prencanaan partisipatif masyarakat yang dilaksanakan melalui musrenbang kecamatan,” ujarnya.

Pada kegiatan tersebut dilakukan kegiatan panel diskusi yang diantaranya yakni, Strategi Konvergensi Percepatan Penanganan Stunting yang disampaikan oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting melalui Pendekatan Intervensi Spesifik dan Sensitif disampaikan oleh perwakilan dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.

Kemudian, Analisa Situasi Stunting Kabupaten Karawang yang disampaikan oleh Kadinkes Kabupaten Karawang, dan Rencana Kegiatan Penanganan Stunting Kabupaten Karawang Tahun 2022 disampaikan oleh Bappeda Kabupaten Karawang. Usai panel diskusi dilanjutkan dengan Deklarasi dan Komitmen Penanganan Stunting Kabupaten Karawang.***RF

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Kasus PMK Terkendali, Bupati Karawang Pastikan Kondisi Hewan Kurban Jelang Idul Adha Aman

Next Post

Dulu, Suara Gemuruh Gunung Papandayan Dianggap Aktivitas Mahluk Gaib

Related Posts

Hajat Huluwotan Warnai Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Bandung di Desa Mekarsari Pasirjambu
Budaya

Hajat Huluwotan Warnai Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Bandung di Desa Mekarsari Pasirjambu

Minggu, 19 Oktober 2025
Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat
Budaya

Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat

Minggu, 19 Oktober 2025
Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX
deNews

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Minggu, 19 Oktober 2025
Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025
deHumaniti

Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025

Minggu, 19 Oktober 2025
Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis
Regional

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Minggu, 19 Oktober 2025
Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

KabarDaerah

PPK Pembangunan Gedung DKUKM Garut Bantah Telah Terima Uang Dari PT DJP, Ada Orang Catut Nama Saya!

Sabtu, 15 Agustus 2020

Bupati Bandung Diminta Klarifikasi Bawaslu Terkait Dugaan Kampanye

Kamis, 15 Oktober 2020

E-Warong di Sukamantri Sebut Ada Setoran Rp 1000/KPM Pada Progam BPNT, Buat Tikor Kecamatan?

Jumat, 23 April 2021

Purwakarta, Hari ini Tahapan Pilkades Serentak Dimulai

Jumat, 26 Februari 2021

Ketua BAZNAS Ciamis Tekankan Perluasan Distribusi Zakat Fitrah dan Sosialisasi Bantuan ZIS Berbasis Desa

Kamis, 24 April 2025

Ketua GOW Ciamis Tekankan Peran Perempuan dalam Menguatkan Empat Pilar Kebangsaan

Jumat, 3 Oktober 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste