Dejurnal.com – Karawang – Polemik molornya proses pencairan kredit para pemborong di BJB cabang Karawang bukan akibat persyaratan atau kelengkapan berkas, tapi karena mandeg di meja Pimpinan Cabang dan hal itu dibenarkan para karyawan BJB dan rekanan mitra BJB
“Kami dapat kabar berkas rekanan mandeg di meja pimpinan cabang itu,” kata karyawan dan Stap BJB yang kesehariannya melayani kredit para pemborong.
Mantan Ketua Gapensi Tatas Kusnaedi meminta agar Bupati Karawang Hj Cellica menegur, bila perlu membuat rekomendasi Pinca BJB Cabang Karawang untuk diganti.
“Hal ini agar pembangunan jasa kontruksi di Kabupaten Karawang tidak terhambat akibat lambannya proses pencairan kreditdi di BJB,” katanya, Rabu (27/7/2022).
Menurut Tatas pihaknya sangat prihatian atas kinerja BJB sebagai kas daerah Pemkab Karawang yang tidak kooperatif terhadap percepatan pembangunan yang dana bersumber dari APBD Karawang.
“Gimana mau tepat waktu apabila ajuan kredit BJBnya mandeg hingga satu bulan, padahal seluruh persyaratan dari mulai SPK, survey hingga jaminan tambahan sudah terpenuhi, namun tetap sajat lamban akibat Pinca BJB kurang kooperatif, kalau bawahannya yang saya tau bekerjanya baik, namun setelah berkasnya masuk ke ruang Pinca, ditumpuk dimeja, ajuan kredit perusahaan saya saja sudah satu bulan belum di tanda tangani pimpinan cabang termasuk ajuan rekanan lainnya sehingga mereka kesal,” jelasnya.
Dikatakannya, beberapa pengusaha jasa kontruksi dan asosiasi saat ini merasa dipermainkan karena proses kerdit stand by loan yang biasanya lancar saat ini mandeg tidak jelas alasannya, kata karyawan BJB berkas belum di ACC karena pimpinan cabang sedang keluar kota.
“Masa ke luar kota setiap hari kan itu tidak mungkin karena BJB merupakan kas daerah Pemkab Karawang yang harus melayani para nasabah ASN, Kontraktor dan masyarakat dengan baik dan cepat untuk kemajuan pembangunan inprastruktur, serta kebutuhan dana segar ribuan ASN lingkup pemkab Karawarang, barusan saya udah ketemu ibu Bupati di acara pelantikan pengurus KTNA di aula Disdikpora. mudah mudahan Bupati Cellica segera menegur Pinca BJB agar kebutuhan kredit para pemborong jasa kontruksi dikarawang diproses sesuai SOP dan tidak dibuat mandeg seperti sekarang,” ungkap Tatas.
Sementara itu, Pinca BJB hingga saat ini belum dapat ditemui. sedangkan Maya bagian kredit BJB belum memberikan waktu untuk konfirmasi.***RF