Dejurnal.com, Semarang – Dalam rangka peringati Hut Ri ke 77 , takmir mushola Baitul Izza yang berada di wilayah Rt 04 Rw 08 kelurahan Bangetayu wetan kecamatan genuk kota semarang Jawa Tengah berikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa, Minggu (14/8/2022)
Ketua takmir mushola Baitul Izza Ramanto kepada jurnalis media mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetuk hati para jamaah mushola baitul izza dan sekitarnya untuk menyisihkan sebagian rizqi nya untuk diberikan bagi yang berhak khususnya kepada anak yatim piatu dan kaum duafa, sehingga yang mempunyai hak kita harus segera memikirkan biar bisa untuk pemerataan peningkatan perekonomian atau menyeimbangkan kesetaraan kehidupan dengan warga sekitarnya
“Kegiatan ini akan diadakan setiap selapan sekali untuk mengetuk pintu hati nurani jamah baitul izza dan warga sekitar untuk menyisihkan sebagian rizqi kepada anak yatim piatu dan kaum duafa” Ujar Ramanto.
Subandi SH sebagai penasihat mushola baitul izza mengatakan, kegiatan santunan ini sebagai wujud pengurus takmir mushola untuk memberikan kesejahteraan anak-anak yatim piatu dan kaum duafa disekitar mushola baitul izza dan kegiatan seperti ini akan dilakukan kembali setiap sebulan sekali.
“Harapan kami kedepan lebih banyak lagi jamaah mushola baitul izza dan masyarakat serta donatur donatur yang berempati untuk menyisihkan sebagian rizqi untuk membantu kesejahteraan anak yatim piatu dan kaum duafa serta saudara saudara kita yang secara ekonomi tertinggal, kegiataan ini kususnya untuk jamaah mushola dan masyarakat sekitar, juga dihadiri tamu undangan dari pondok pesantren santri kalong dari syuhada,” pungkas Subandi.
Subandi melanjutkan, kegiatan ini untuk merekrut donatur-donatur supaya dana tersebut bisa disalurkan sesuai amanah dan diberikan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa.
Sementara itu, KH. Musta’in Arruri Alhafidz yang ditemui jurnalis media mengatakan santri kalong turut mendukung adanya kegiatan santunan anak yatim piatu dan duafa, disinilah bentuk bentuk pengabdian untuk bermasyarakat menerapkan tentang ilmu dan agama, agar kita bisa sama sama merasakan bahagia dan merdeka dalam makna yang sebenarnya.
Dengan adanya kegiatan kegiatan santunan anak yatim dan duafa semoga menjadi awal kegiatan kegiatan yang selanjutnya, semoga bisa menjadi motifasi bagi yang lainnya , baik majelis maupun lembaga lembaga yang lainnya.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan motifasi bersama dan sama sama selalu seiring sejalan mencapai hidup yang damai aman dan sejahtera” Ungkapnya.***BUNGKUS