Dejurnal.com, Sukabumi – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi sudah mulai digalakkan lagi, hampir di setiap ruas jalan terpantau adanya proyek pembangunan termasuk di wilayah Kabandungan dimana ruas jalan yang terkena dampak longsor.
Terpantau, salah satu pihak ketiga sedang mengerjakan projek Tembok Penahan Air di ruas jalan tersebut dan harus menelan pil pahit di karenakan pengerjaan yang telah di laksanakan oleh pihak Pemborong yang sudah berjalan 40 %, ambruk kembali karena tergerus air dari curah hujan yang tinggi.
Tembok yang baru di bangun itu tumbang kembali tergerus air dari curah hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu sehingga tanah pun dalam kondisi tidak stabil dan berdampak pada roboh nya tembok itu.
Menurut pelaksana proyek dari CV GEO Lestari Mandiri, Alif yang di temui di lapangan mengaku banyak kerugian dari sisi matrial yang telah di bangun dan kini roboh kembali, kalau pun batu bisa kita ambil kembali tapi kalau pasir dan semen tak mungkin bisa di pakai kembali karena sudah mengeras dan tentunya hal ini patut di perhitungkan semua pihak, baik pihak pengawas atau dinas terkait.
“Pengerjaan tersebut bersumber dari dinas pekerjaan umum dengan nilai pagu anggaran Rp 69.648.000,” ungkapnya, Rabu (12/10/2022).
Lebih lanjut Arif mengeluhkan kejadian tersebut dimana kontur tanah yang labil dan rawan longsor menyebabkan pekerjaannya menjadi sia-sia. “Saya berharap pihak dinas memahami kondisi ini,” pungkasnya.***Aldy