Dejurnal.com, Karawang – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seharusnya turun ke lokasi cek semua kondisi bangunan RW di blok M Perumnas BTJ, apakah sudah sesuai RAB apa belum? Jangan mau terima informasi dari rekanan yang belum tentu benar.
Hal itu diungkapkan Ketua Karawang Monitoring Grup (KMG) yang ikut menyikapi terkait dugaan mangkraknya pekerjaan proyek pembangunan Kantor RW, Kamis (26/1/2023).
“Apabila sudah selesai mengapa masih dikerjakan padahal waktunya hari kalendernya sudah melewati, batas itukan proyek SPKnya harus selesai bulan desember 2022 sesuai dokumen kontrak,” ungkapnya.
Menurut Imron, pembangunan Kantor RW yang dibiayai dana APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp 188 juta lebih itu diduga mangkrak, padahal kontruksi belum maksimal, buktinya sekarang belum diserah terimakan kepada pengurus lingkungan atau RW dan bangunannya masih dikerjakan oleh CV EBP.
“Apa itu bukan pelanggaran atau memang semua kongkalingkong antar pengawas dan rekanan sehingga tagihannya dicairkan sebesar Rp 188,890.000,” Paparnya.
Imron juga menegaskan, saat ini sedang mengumpulkan bukti, kenapa bisa lolos di DPKAD, padahal pekerjaan belum tuntas, kenapa pengawas, PUPR mau menandatangani BA, itu kami akan bersurat ke Kejari Karawang agar dapat digali lebih jauh apakah ada unsur korupsinya atau tidak, agar menjandi efek jera bagi para rekanan, termasuk melaporkan hal ini ke LKKP, bila terbukti Blakc List aja CVnya,” pungkas Imron.

Sementara itu, Ketua RW setempat, Agus mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pihak pekerja agar segera menyelesaikan pembangunan Kantor RW sesuai waktu kalender yang sudah ditetapkan.
“Namun entah apa yang menjadi kendala hingga saat ini bangunan tersebut belum diserah terimakan kepada kami,” ujarnya.
Terkait hal itu, Ace selaku Subkon Gedung Kantor RW blok M perumnas BTJ mengaku pekerjaannya sudah selesai. “Pekerjaan sudah selesai, namun ada beberapa yang dikerjakan itu diluar RAB,” ucapnya.
Menanggapi dugaan proyek mangkrak Kasi Bangunan PUPR, Dani saat dihubungi dejurnal.com via telepon seluler, Kamis (26/1/2203) menyatakan pihaknya akan mengecek ke lokasi. “Laporan pemborong. proyek itu sudah selesai, tapi kita akan cek kembali ke lokasi,” pungkasnya.***RF