Dejurnal.com, Bandung- Anggota DPRD Kabupaten Bamdung H. Yanto Setianto mengaku sangat prihatin dengan kebijakan anggaran di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 se Kabupaten Bandung yang hanya sekitar Rp 200 miliar. Padahal total APBD Kabupaten Bandung Rp 6 triliun.
“Khawatir apa yang diusulkan masyarakat tidak terakomodir, sedangkan kepentingan politis dikedepankan,” kata politisi Golkar ini seusai monitoring Musrenbang tingkat Kecamatan Margahayu, Selasa (7/2/2023).
Padahal, kata H. Yanto Musrenbang salah satu pintu masuk usulan masyarakat dari bawah ke RKPD. “Kklarena RKPD itu disusun berdasarkan usulan dari Musrenbang dan usulan dari aspirasi yang ditampung oleh para anggota dewan melalui reses,” katanya.
Idealnya, menurut H. Yanto anggaran itu untuk yang berhubungan dengan target kinerja.
“Jadi yang diharapkan anggaran yang cukup besar ini benar-benar bermanfaat mayoritas untuk masyarakat disamping juga untuk gaji para ASN. Sudah sama gaji ASN pernah menghabiskan 30 persen, bahkan sampai 40 persen. Dulu sempet 50 persen, sisanya malah untuk kegiatan yang sifatnya tidak berhubungan dengan target kimerja. Ini yang tidak kami harapkan, ” pungkas H. Yanto. ***Sopandi