Dejurnal.com, Bandung – Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung satu di antara dua stadion yang diisukan dicoret oleh FIFA dari tempat penyelenggaraan dari 6 stadion di Indonesia yang dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U 20.
“Memang kita sedang menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 Maret 2023. Saya berharap Stadion Si Jalak Harupat tetap menjadi pilihan. Itu harapannya. Kita belum tahu, FIFA seperti apa?” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali saat meninjau Stadion Si Kalak Harupat, Sabtu (11/3/2023).
Kehadiran Menpora ke Stadion Si Jalak Harupat bersama Ketua Umum PSSI yang Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, dan didampingi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna untuk memastikan host city agreement benar-benar dijalankan dengan baik.
“Tugas saya sebagai Ketua INAFOC untuk memastikan host city agreement itu benar-benar dijalankan dengan baik,” kata Zainudin Amali.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, Stadion Si Jalak Harupat merupakan stadion yang kedua dilihat pada kunjungannya jelang persiapan Piala Dunia U-20 pada hari Sabtu ini.
“Tadi kita ke Sumatera Selatan, melihat Stadion Jakabaring bersama Pak Menpora bersama wakil dari Kementerian PUPR,” kata Erick.
Erick mengatakan kehadirannya di Stadion Si Jalak Harupat sebagai bentuk kepedulian dan bersungguh-sungguh hadir untuk mendukung pemerintah daerah memastikan stadion, Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung jangan sampai dicoret FIFA.
Pemerintah Kabupaten Bandung, kata Erick sudah memberikan komitmen yang maksimal menjelang kehadiran FIFA.
“Saya rasa kapan lagi Jawa Barat jadi tuan rumah kejuaraan U-20. Ini even yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun yang lalu dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi dalam hal ini, saya rasa perlu keseriusan,” kata Erick.
Erick Thohir mengungkapkan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan kesepakatan pemerintah pusat dan Pemerintah daerah yang mendukung komitmennya.
Kemarin, kata Erick pihaknya rapat di PSSI, FIFA sudah mengirimkan catatan-catatan. “Daripada nanti kita menyesal, tanggal 21-27 Maret belum perbaikan, makanya kita langsung turun, ” katanya.
Sementara itu, menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, melihat bahwa Kementerian PUPR yang sudah fokus dan serius dalam melakukan berbagai pembenhan di Stadion Si Jalak Harupat.
“Kelihatan hari ini. Kita terus melakukan langkah-langkah dan ikhtiar, sebelum tanggal 21 Maret kita akan selesai sesuai dengan tanggungjawab dari masing-masing. Kami selalu mensupport dan mengawal langsung dari perjalanan persiapan Piala Dunia U-20,” kata Dadang Supriatna.
*** Sopandi