BerandadePolitikAktivis Garut Rawing Rantik Bentuk Relawan Dicky Candra, Ini Tujuannya

Aktivis Garut Rawing Rantik Bentuk Relawan Dicky Candra, Ini Tujuannya

Dejurnal.com, Garut – Aktivis Garut Rawing Rantik memberikan pandangan tentang sosok pemimpin Kabupaten Garut ke depan, dengan tandas ia menyebut salah satu tokoh pesohor tanah ait yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut, Dicky Candra.

“Ya, jujur dengan melihat kondisi saat ini rasanya wajar dan pantas, menentukan sikap atas sosok pemimpin yang tepat dan pantas untuk memimpin Kabupaten Garut ke depan, terlepas nanti mau independen atau jalur partai politik,” Ujar Rawing Rantik kepada dejurnl.com, Sabtu (03/06/2023).

Ia mengaku paham dan yakin atas sosok Dicky Candra yang sudah tidak asing bagi masyarakat Garut ataupun Indonesia.

“Sosok ini tentunya sudah tidak asing bagi Warga Garut dan Indonesia, tentu ini akan bisa mengobati rasa kerinduannya, tadi kita telah sepakat dan membentuk tim relawan, adapun tokoh pemimpin yang kami percaya dan bisa memajukan Kabupaten Garut adalah Diky Chandra dan ini awal kita menegaskan diri Tim Relawan Diky Chandra (RDC),” Tegasnya .

Alasan Diky Candra yang dipilih untuk diusung di menjadi pemimpin Garut ke depan, Rawing Rantik menjelaskan bahwa salah satu program keberhasilan pasangan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman yang sudah berhasil yaitu membuat pondasi pariwisata yang kuat.

“Pondasi yang kuat ini diawali oleh keberadaan Diky Chandra ketika jadi Wakil Bupati Garut bersama Bupati Garut saat itu Aceng Fikri, maka menurut kami yang layak untuk jadi dan melanjutkan kembali program kinerja ini yaitu Diky Chandra,” tandasnya.

Aktifis Garut, Rawing Rantik.

Di penghujung tahun 2022, rekam jejak digital menyebutkan Dicky Chandra berencana akan kembali maju di Pilkada Garut 2024, keseriusan untuk maju di Pilpub karena dorongan rekan rekannya untuk maju kembali.

Dicky yang kini menyebutkan telah dilamar beberapa partai politik untuk diusung pada Pilkada 2024.

Dicky memastikan enggan kembali maju melalui jalur independen. Pengalaman ketika memimpin Garut lewat jalur independen dinilai kurang menguntungkan.

“Posisi bingung waktu dulu karena tak punya partner di legislatif. Independen beratnya itu,” ujarnya.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI